Bisnis.com, JAKARTA – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menargetkan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek MRT Jakarta Jalur Timur-Barat (East-West) dapat dilakukan pada Agustus 2024.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Transit-Oriented Development (TOD) Investment Forum bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di KBRI Tokyo, Jepang yang berlangsung hingga hari ini.
“Harapannya, loan agreement proyek MRT East-West dapat segera ditandatangani agar rencana groundbreaking pada bulan Agustus 2024 dapat terealisasi,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (26/04/2024).
Menurut Heru Budi, pembangunan jalur MRT East-West yang meliputi tiga provinsi yakni Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat ini akan meningkatkan aksesibilitas transportasi masyarakat di kawasan tersebut.
Selain itu, dia meyakini bahwa proses pembangunan bersama Pemerintah Jepang tersebut juga akan memberikan dampak perekonomian berupa peluang investasi hingga peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Pengembangan jaringan MRT East-West juga aka menciptakan peluang investasi, terutama dalam pengembangan TOD, memperkuat pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup penduduk Jakarta, serta menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia,” sambungnya.
Baca Juga
Adapun, pemerintah RI dan Jepang telah menandatangani total tujuh dokumen kerja sama proyek MRT Jakarta senilai Rp11 triliun dalam forum tersebut.
Penandatanganan proyek ini berkaitan dengan potensi investasi, kemitraan, serta kerja sama pengembangan kawasan berorientasi transit, termasuk pengembangan lahan dan interkoneksi bangunan.
Lebih lanjut, kerja sama itu juga mencakup potensi kerja sama kajian strategis pertumbuhan bisnis dalam kawasan berorientasi transit di Jakarta.
Selain Heru Budi, kegiatan ini juga dihadiri oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Parliamentary Vice Minister of Land, Infrastructure, Transport, and Tourism of Japan Ishibashi Rintaro, serta Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi.