Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SKK Migas Nantikan Proposal Pengajuan Perpanjangan Kontrak Husky-CNOOC Madura Limited (HCML)

SKK Migas menantikan permohonan perpanjangan kontrak Selat Madura.
Fasilitas terapung Husky--CNOOC Madura Limited, yang  mengolah minyak dan gas bumi dari pengeboran lepas pantai/Bisnis-Sepudin Zuhri
Fasilitas terapung Husky--CNOOC Madura Limited, yang mengolah minyak dan gas bumi dari pengeboran lepas pantai/Bisnis-Sepudin Zuhri

Bisnis.com, JAKARTA — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tengah menantikan permohonan perpanjangan kontrak Selat Madura atau lebih dikenal dengan nama Madura Straits PSC. 

Awalnya operator Madura Straits PSC, Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) berencana untuk mengajukan permohonan perpanjangan kontrak itu kuartal pertama 2024.

Kendati demikian, HCML masih mematangkan rencana pengajuan perpanjangan konsesi migas di Selat Madura tersebut hingga saat ini. 

“Saat ini kami masih menunggu penyampaian permohonan perpanjangan dari HCML. Nanti akan kami tindaklanjuti dengan rekomendasi setelah dievaluasi,” kata Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi Suryodipuro saat dihubungi, Rabu (24/4/2024). 

Seperti diketahui, kontrak yang berlaku saat ini berjangka 20 tahun sejak 2012 bakal berakhir pada Oktober 2032. HCML menilai konsesi dengan luasan mencapai 2.012,76 kilometer persegi itu masih prospektif hingga 2042 mendatang. 

Saat berakhirnya kontark nanti, potensi sumber daya gas Madura Straits PSC hanya tinggal seperempat dari hitung-hitungan saat ini yang berada di level triliun kaki kubik (TCF). 

Hudi menuturkan potensi cadangan minyak dan gas (migas) dari blok kelolaan HCML saat ini terbilang prospektif untuk dikembangkan lebih lanjut. 

“Berdasarkan laporan KKKS status 1 Januari 2023, potensi cadangan minyak sekitar 6 juta stok barel (MMSTB) dan gas sekitar 1.200 miliar standar kaki kubik (BSCF),” kata dia. 

Seperti diberitakan sebelumnya, HCML masih mematangkan rencana pengajuan perpanjangan kontrak migas Selat Madura atau lebih dikenal dengan nama Madura Straits PSC.

“Isu ini sedang dibicarakan internal stakeholder dengan masing-masing kantor pusat,” kata VP Operations HCML, Perkasa Sinagabariang saat dikonfirmasi, Rabu (24/4/2024). 

Sebelumnya saat ditemui di Jawa Timur akhir tahun lalu, Perkasa menuturkan permohonan perpanjangan kontrak yang diajukan itu bakal berisi rencana eksplorasi lanjutan untuk menambah cadangan HCML selepas konsesi berakhir 2032 mendatang.

Dia menerangkan saat kontrak berakhir nantinya, potensi sumber daya gas Madura Strais PSC hanya tinggal seperempat dari hitung-hitungan saat ini yang berada di level 2 TCF.  

“Tentunya kalau kami tidak melakukan apa-apa itu di 2032 pada saat expired mungkin produksinya tinggal seperempat dari sekarang ya,” kata dia. 

Sebagai informasi, produksi puncak sales gas HCML saat ini sebesar 250 MMSCFD (juta standar kaki kubik per hari) dan merupakan yang terbesar di Jawa Timur dan Jawa Tengah. 

“Dari tiga lapangan HCML, yakni lapangan BD, 2M (MDA-MBH), dan MAC, KKKS HCML menjadi produsen gas terbesar, secara persentase produksinya mencapai 30% dari total produksi gas di wilayah Jawa Timur,” kata dia. 

HCML saat ini memiliki 3 lapangan utama yang telah berproduksi, yaitu Lapangan BD, Lapangan 2M, dan Lapangan MAC. Produksi Lapangan BD didukung oleh 3 fasilitas utama yaitu Anjungan Sumur Lepas Pantai (offshore Wellhead Platform/WHP), Gas Metering Station (GMS) yang terletak di kota Pasuruan, dan fasilitas Produksi Terapung, Penyimpanan, dan Pembongkaran (Floating Production, Storage, and Offloading/FPSO).  

Lewat rencana pengembangan jangka panjang atau LTP HCML, Madura Straits diproyeksikan dapat menyentuh produksi gas puncah pada 2027 mendatang hampir mendekati 600 MMSCFD nantiya. 

Selanjutnya pada saat kontrak berakhir di 2032, produksi diperkirakan menyentuh di level 500 MMSCFD.  Sementara, produksi dari lapangan gas dari selat ini dipredisikan bakal berada di level 100 MMSCFD pada 2042 mendatang.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper