Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Husky-CNOOC (HCML) Ajukan Perpanjangan Kontrak Madura Straits Kuartal I/2024

Kontrak Migas Husky-CNOOC atau HCML di Selat Madura yang berlaku saat ini berjangka 20 tahun sejak 2012, bakal berakhir pada Oktober 2032.
VP Operations HCML, Perkasa Sinagabariang (dua dari kiri) bersama dengan Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D Suryodipuro (dua dari kanan)  memberi keterangan kepada awak media di Metering Station (GMS) HCML, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (27/11/2023)/Bisnis-  Nyoman Ary Wahyudi
VP Operations HCML, Perkasa Sinagabariang (dua dari kiri) bersama dengan Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D Suryodipuro (dua dari kanan) memberi keterangan kepada awak media di Metering Station (GMS) HCML, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (27/11/2023)/Bisnis- Nyoman Ary Wahyudi

Bisnis.com, SURABAYA —  Kontraktor Kontrak Kerja Sama Husky – CNOOC Madura Limited (HCML) bakal mengajukan perpanjangan kontrak konsesi migas Selat Madura atau lebih dikenal dengan nama Madura Straits PSC, kuartal pertama 2024. 

Seperti diketahui, kontrak yang berlaku saat ini berjangka 20 tahun sejak 2012 bakal berakhir pada Oktober 2032. HCML menilai konsesi dengan luasan mencapai 2.012,76 kilometer persegi itu masih prospektif hingga 2042 mendatang. 

“Untuk potensi eksplorasi di lapangan HCML itu masih ada potensi-potensi yang belum dibor,” kata VP Operations HCML, Perkasa Sinagabariang di Metering Station (GMS) HCML, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (27/11/2023). 

Perkasa menuturkan permohonan perpanjangan kontrak yang diajukan itu bakal berisi rencana eksplorasi lanjutan untuk menambah cadangan HCML selepas konsesi berakhir 2032 mendatang.

Dia menerangkan saat kontrak berakhir nantinya, potensi sumber daya gas Madura Strais PSC hanya tinggal seperempat dari hitung-hitungan saat ini yang berada di level 2 triliun kaki kubik (TCF). 

“Tentunya kalau kami tidak melakukan apa-apa itu di 2032 pada saat expired mungkin produksinya tinggal seperempat dari sekarang ya,” kata dia. 

Di sisi lain, Perkasa memastikan, pihaknya bakal berkomitmen untuk mengerjakan eksplorasi lanjutan apabila otoritas hulu migas memberi izin perpanjangan kontrak yang diajukan nantinya. 

Sebagai informasi, produksi puncak sales gas HCML saat ini sebesar 250 MMSCFD (juta standar kaki kubik per hari) dan merupakan yang terbesar di Jawa Timur dan Jawa Tengah. 

“Dari tiga lapangan HCML, yakni lapangan BD, 2M (MDA-MBH), dan MAC, KKKS HCML menjadi produsen gas terbesar, secara persentase produksinya mencapai 30% dari total produksi gas di wilayah Jawa Timur,” kata dia. 

HCML saat ini memiliki 3 lapangan utama yang telah berproduksi, yaitu Lapangan BD, Lapangan 2M, dan Lapangan MAC. Produksi Lapangan BD didukung oleh 3 fasilitas utama yaitu Anjungan Sumur Lepas Pantai (offshore Wellhead Platform/WHP), Gas Metering Station (GMS) yang terletak di kota Pasuruan, dan fasilitas Produksi Terapung, Penyimpanan, dan Pembongkaran (Floating Production, Storage, and Offloading/FPSO). 

Lewat rencana pengembangan jangka panjang atau LTP HCML, Madura Straits diproyeksikan dapat menyentuh produksi gas puncah pada 2027 mendatang hampir mendekati 600 MMSCFD nantiya. Selanjutnya pada saat kontrak berakhir di 2032, produksi diperkirakan menyentuh di level 500 MMSCFD. 

Sementara, produksi dari lapangan gas dari selat ini dipredisikan bakal berada di level 100 MMSCFD pada 2042 mendatang.  Seperti diberitakan sebelumnya, eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas di Selat Madura pada awalnya dioperasikan oleh Husky Oil Madura Limited (HOML).

Menyusul akuisisi saham HOML sebesar 50% oleh CNOOC Southeast Asia Limited, perusahaan tersebut berevolusi menjadi Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) pada 3 Oktober 2011.

Operasi PSC Selat Madura saat ini di bawah pengelolaan HCML. HCML dimiliki 40% oleh Husky Oil Madura Partnership, 40% oleh CNOOC Southeast Asia Limited, dan 20% oleh SMS Development Limited.

Husky Oil Madura Partnership adalah anak perusahaan dari Husky Energy Ltd., sebuah perusahaan energi terintegrasi yang berbasis di Kanada, yang beroperasi di Amerika Serikat dan kawasan Asia Pasifik.

Sementara itu, CNOOC adalah perusahaan minyak nasional besar di Cina yang berfokus pada eksploitasi, eksplorasi, dan pengembangan minyak dan gas alam di lebih dari 20 negara. Samudra Energy Limited adalah perusahaan hulu minyak dan gas independen yang memiliki bisnis inti eksplorasi, eksploitasi, pengembangan, dan produksi minyak dan gas di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper