Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pertambangan Indonesia-Indonesian Mining Association (API-IMA) mengungkapkan, menguatnya harga batu bara acuan (HBA) periode April 2024 dipengaruhi oleh adanya peningkatan permintaan.
Adapun, HBA untuk batu bara kalori tinggi dalam kesetaraan nilai kalor 6.322 kcal/kg GAR pada April 2024 naik 10,35% ke level US$121,13 per ton, dari sebelumnya US$109,77 per ton pada Maret 2024.
“Kenaikan HBA April merupakan representasi harga dalam periode 2 bulan terakhir dipicu antara lain demand sedikit meningkat,” kata Direktur Eksekutif API-IMA, Hendra Sinadia saat dihubungi Bisnis, Selasa (23/4/2024).
Meski adanya kenaikan HBA pada bulan ini, Hendra menilai bahwa tren harga komoditas batu bara masih dalam tren menurun. Hal ini disebabkan karena keadaan oversupply atau berlebihnya pasokan batu bara di pasar global dan sentimen pasar terkait tingginya produksi batu bara dari Indonesia.
Di sisi lain, memanasnya konflik di Timur Tengah, kata Hendra, juga turut dapat memengaruhi harga batu bara dunia.
“Karena ada juga pengaruh sentimen geopolitik terhadap penguatan harga (batu bara),” ujarnya.
Baca Juga
Berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 88.K/MB.01/MEM.B/2024 tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batubara Acuan Untuk Bulan April 2024, HBA untuk batu bara kalori tinggi dalam kesetaraan nilai kalor 6.322 kcal/kg GAR pada April 2024 ditetapkan US$121,13 per ton.
Selanjutnya, HBA dengan kalori 5.300 kcal/kg GAR untuk April 2024 ditetapkan senilai US$86,93 per ton, lebih rendah dari acuan bulan sebelumnya di level US$88,77 per ton.
Untuk HBA batu bara dengan kesetaraan nilai kalor 4.100 kcal/kg GAR berada di level US$57,17 per ton, nilai ini naik dari acuan sebelumnya di level US$56,83 per ton.
Kemudian, HBA batu bara dengan kesetaraan nilai kalor 3.400 kcal/kg GAR berada di level US$36,32 per ton, lebih rendah dari HBA bulan sebelumnya di angka US$37,60 per ton.