Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Spesifikasi Pesawat yang Bisa Mendarat di Bandara Panua Pohuwato Berbiaya Rp437 Miliar

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Bandara Panua Pohuwato telah menelan anggaran Rp437 miliar.
Presiden Joko Widodo memberi hormat saat akan menaiki pesawat ke presidenan dalam rangka menghadiri KTT ASEAN-Australia di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, beberapa waktu lalu. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Presiden Joko Widodo memberi hormat saat akan menaiki pesawat ke presidenan dalam rangka menghadiri KTT ASEAN-Australia di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, beberapa waktu lalu. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan proyek Bandara Panua Pohuwatomengaku di Provinsi Gorontalo menyerap anggaran Rp437 miliar  hingga dapat diresmikan hari ini, Senin (22/4/2024). Meski demikian, proyek strategis nasional (PSN) itu dinilai presiden butuh perbaikan dalam jenis pesawat yang dapat mendarat. 

Orang nomor satu di Indonesia itu pun menyebut bandara Panua Pohuwato memiliki lintas pacu (runaway) hingga 1.200x30 meter sehingga hanya baru bisa didarati oleh pesawat ATR. Untuk itu, di sela peresmian, Presiden meminta dilakukan perbaikan panjang landasan pacu sehingga dapat didarati oleh pesawat yang lebih besar. 

"Ini runway-nya sepanjang 1.200x30 meter. Saya lihat kalau 1.200 [meter] itu nanggung, didarati ATR full nggak bisa. Tadi saya naik ATR karena pesawat kepresidenan, nggak bisa [mendarat]," ujarnya dalam peresmian yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden

Seperti diketahui, pesawat Kepresidenan Indonesia atau Indonesia One menggunakan Boeing 737-800 dengan kode registrasi A-001. Pesawat ini sedikitnya membutuhkan panjang landangan pacu 1.510 meter.

Kepala Negara kembali menginstruksikan agar runway di Bandara Panua Pohuwato dapat kembali ditambah cakupan panjangnya sehingga tak hanya ATR yang bisa bisa masuk ke Puhowao. 

Dijelaskan Bandara Panua saat ini memiliki landasan pacu 1.200x30 meter, taxiway 15x170 meter, apron 110x 70 meter. Termasuk gedung terminal berukuran 990 meter persegi dengan pesawat terbesar yang bisa terbang dan mendarat jenis ATR 72-600.

Jokowi berharap adanya bandara ini dapat meningkatkan sektor ekonomi wilayah tersebut. Infrastruktur baru ini diharapkan bisa menimbulkan peluang pertumbuhan ekonomi baru.

“Ya paling lambat tahun depan kalau bisa tahun ini [runway diperpanjang], inshaAllah. Semoga dengan adanya bandara ini ekonomi di Puhowato bisa lebih berkembang lagi, muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru," pungkas Jokowi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper