Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM UI) menilai dua periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum mampu mengerek kinerja logistik Tanah Air. Padahal, dalam Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju, Jokowi melakukan pembangunan infrastruktur besar-besaran.
Informasi tersebut tertuang dalam publikasi Analisis Makroekonomi Indonesia Economic Outlook yang dikutip pada Minggu (21/4/2024).
LPEM UI mencatat, ketika Jokowi mengucapkan sumpah jabatannya pada 2014, Logistic Performance Index (LPI) yang dirilis Bank Dunia, menempatkan Indonesia pada peringkat ke-53 dengan skor 3,08. Terkini, skor LPI Indonesia dilaporkan sebesar 3,0 pada 2023 yang menempatkan Indonesia di posisi ke-63 dari 139 negara. Turun 10 peringkat dalam dua periode pemerintahan Jokowi.
Ulasan tentang penilaian performa logistik Indonesia yang malah menurun di tengah masifnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah Presiden Joko Widodo, menjadi salah satu pilihan Bisnisindonesia.id, selain beragam kabar ekonomi dan bisnis yang dikemas secara mendalam dan analitik tersaji dari meja redaksi Bisnisindonesia.id.
Berikut intisari dari top 5 News Bisnisindonesia.id yang menjadi pilihan editor, Senin (22/4/2024):
Menerka Kinerja Mal di Tengah Bayang-Bayang Rencana Kenaikan Tarif Sewa
Pascapandemi Covid-19, pusat perbelanjaan atau mal akan menaikkan tarif sewa tenant. Diproyeksikan kenaikan tarif sewa tenant di mal akan naik berkisar 5% hingga 10%.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan sepanjang tahun ini, pemilik mal akan menaikkan tarif sewa tenant berkisar 5% hingga 10%. Meskipun tarif sewa naik, tetapi diyakini tak mempengaruhi tingkat okupansi pada mal.
Adapun sepanjang tahun ini diproyeksikan tingkat okupansi mal berada dikisaran 80% atau stagnan dari 2023. “Tingkat okupansi tahun ini diperkirakan akan relatif stabil atau dengan kata lain tidak ada peningkatan yang signifikan sehingga dapat dipertahankan dalam kisaran 80%,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (21/4/2024).
Dia menuturkan kenaikan tarif sewa tenant mal di tahun ini akan disesuaikan dengan kondisi masing – masing penyewa dan pusat perbelanjaan sehingga tingkat kenaikan berkisar dari 5% sampai dengan 10%.
Memperkuat Daya Saing Logistik di Tengah Paradoks Masalah Menahun
Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky melihat terdapat dua kemungkinan yang menyebabkan indeks performa logistik menurun.
Pertama, pembangunan yang dilakukan selama periode 5 tahun, 2018-2023, hampir tidak ada artinya untuk meningkatkan kinerja logistik. “Kedua, peningkatan kinerja logistik karena pembangunan infrastruktur selama pemerintahan Presiden Jokowi belum terwujud,” ungkapnya.
Meski demikian, LPEM UI mengungkapkan bahwa dwelling time atau waktu bongkar muat peti kemas di pelabuhan-pelabuhan utama, seperti Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Emas, Tanjungkarang, dan Makassar berhasil diturunkan. Hal ini menandakan bahwa bongkar muat dilakukan lebih cepat.
Adapun, peran dwelling time menjadi penting mengingat durasi bongkar muat kontainer yang terlalu lama, berpotensi menambah biaya logistik.
Manuver Medco Energi (MEDC) Lepas Ophir Vietnam kepada Bitexco
Emiten keluarga Panigoro, PT Medco Energi Internasional Tbk. bisa dibilang menjadi salah satu perusahaan yang agresif dalam berbisnis hulu minyak dan gas bumi, baik di dalam maupun luar negeri.
Di tengah makin kuatnya dorongan kepada industri hulu migas agar ikut berkontribusi dalam upaya pencapaian target nol emisi karbon (net zero emission/NZE), emiten berkode saham MEDC bahkan terus membangun bisnis migasnya secara berkelanjutan.
Di Indonesia, sejauh ini Medco telah beroperasi di 12 blok produksi, satu blok pengembangan, dan tiga blok eksplorasi yang tersebar di Sumatra, Natuna, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Tak hanya di dalam negeri, Medco juga bermanuver di beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, Oman, Yaman, Meksiko, Libya, dan Tanzania, dengan aktif menanamkan investasinya di sejumlah proyek migas.
Terbaru, Medco mengumumkan telah mendivestasikan seluruh kepemilikan sahamnya di Ophir Vietnam Block 12W B.V. kepada Bitexco Energy Company Limited. Kendati belum ada keterangan jelas terkait dengan nilai transaksi dari divestasi tersebut, rencana pelepasan tersebut rupanya telah berlangsung cukup lama dan memiliki kesepakatan jual beli bernilai jumbo.
Potensi Besar Minyak Buton Bakal Jadi Pengganti Blok Rokan dan Cepu
Pemerintah terus berupaya mendorong optimalisasi potensi minyak dan gas bumi (migas) di Tanah Air, mengingat kian sulitnya untuk mengungkit produksi migas nasional terus yang mengalami penurunan.
Selama ini, wilayah kerja (WK) Rokan yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menjadi salah satu tulang punggung produksi minyak nasional, selain WK Cepu yang dikelola oleh ExxonMobil Cepu Limited.
Itu sebabnya pemerintah terus berupaya mendorong perusahaan migas nasional, terutama PT Pertamina (Persero) untuk lebih agresif lagi mengoptimalkan potensi migas Tanah Air, termasuk di timur Indonesia.
Khusus di Indonesia bagian timur, berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), setidaknya ada lima wilayah kerja yang terus didorong pemerintah untuk dioptimalkan pengelolaannya, seperti di wilayah kerja (WK) Seram, Buton, Timor, Aru, dan Warim.
Kementerian ESDM meminta Pertamina untuk mengembangkan prospek minyak Buton, lapangan lepas pantai di Sulawesi Tenggara, yang diperkirakan mengandung potensi minyak mencapai 5 miliar barel.
Jokowi Siapkan Target Pemerintahan Prabowo 2025
Demi keberlanjutan program, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai menyiapkan Rancangan Kerja Pemerintah (RKP) 2025 atau untuk pemerintahan baru oleh presiden terpilih, yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengungkapkan hal tersebut pada ‘Rakorbangpus 2024 dalam Rangka Penyusunan RKP 2025’.
“Alasan presiden untuk RKP TA 2025 dan juga untuk kebijakan fiskal yang akan datang adalah kedua hal tersebut dioptimalkan agar menjadi jembatan untuk menjaga kesinambungan pembangunan dan mengakomodasi atau memprioritaskan program-program presiden terpilih hasil pemilihan umum presiden 2024,” ujarnya, Kamis (18/4/2024).
Untuk tahun pertama pemerintahan baru ini, Bappenas membawa tema RKP 2025, yakni Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan. Bappenas juga menetapkan lima agenda pembangunan dalam RKP 2025.