Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sejumlah komoditas pangan yang perlu diwaspadai karena mengalami lonjakan harga pada pekan ketiga April 2024 atau pasca-lebaran.
Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menyebut, kenaikan indeks perkembangan harga (IPH) di Sumatera dominan disumbang oleh komoditas daging ayam, telur dan bawang merah. Sementara di Pulau Jawa, kenaikan IPH didorong oleh kenaikan harga daging ayam dan bawang merah.
"Beberapa komoditas pangan yang harganya meningkat dan perlu diwaspadai karena terjadi penambahan jumlah kabupaten/kota yaitu bawang merah, bawang putih, minyak goreng, daging ayam, dan gula pasir," ungkap Amalia dalam rapat pengendalian inflasi yang disiarkan secara virtual, Senin (22/4/20240).
Secara terperinci, harga harga bawang merah pada pekan ketiga April 2023 mencapai Rp42.200 per kilogram telah naik 18,48 % (MtM) dibandingkan harga pada Maret 2024 sebesar Rp35.613 per kilogram.
Selain itu, kata Amalia, jumlah wilayah yang mengalami kenaikan harga bawang merah pada pekan ketiga April 2024 mencapai 289 kabupaten/kota dari pekan sebelumnya hanya 236 kabupaten/kota.
Begitupun dengan bawang putih, kenaikan harga di pekan ketiga April 2024 terjadi di 260 kabupaten/kota bertambah dari pekan sebelumnya hanya di 237 kabupaten/kota.
Baca Juga
"Minyak goreng juga sudah mulai merangkak naik dari 179 kabupaten/kota [yang mengalami kenaikan harga minyak goreng] menjadi 186 kabupaten/kota," sebutnya.
Harga Gula pasir pada pekan ketiga April 2024 mengalami kecenderungan menanjak. Rata-rata harga gula pasir di pekan ketiga April 2024 sebesar Rp18.028 per kilogram. Kenaikan harga gula pasir pada pekan ketiga April 2024 terpantau terjadi di 164 kabupaten/kota dari sebelumnya hanya 123 kabupaten/kota.
Daging ayam ras juga kembali mengalami kenaikan harga pada pekan ketiga April 2024 menjadi Rp39.725 per kilogram. Harga tersebut telah naik sebesar 0,59% terhadap harga pada Maret 2024 sebesar Rp39.589 per kilogram.
Namun, seiring kenaikan harga bawang, daging ayam dan minyak, Amalia mengatakan bahwa harga beras sudah mulai melandai. Menurutnya, penurunan harga beras sampai dengan pekan ketiga April 2024 ini terjadi seiring adanya periode panen raya yang diperkirakan terjadi pada Maret-April 2024.
"Beras juga demikian, jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras terus mengalami penurunan, saat ini hanya 68 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras," ucap Amalia.