Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah mengimbau agar masyarakat yang akan kembali dari mudik atau arus balik untuk memastikan sudah membeli tiket sebelum tiba di Pelabuhan Bakauheni.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendi mengimbau agar masyarakat yang hendak kembali melalui Pelabuhan Bakauheni untuk menggunakan tiket pada saat masih berlaku.
Dia juga mengimbau apabila tiket tersebut masih berlaku untuk beberapa hari, maka jangan terburu-buru ikut mengantre. Selain itu, diimbau juga agar masyarakat tidak terlambat masuk pelabuhan,
“Kalau itu semua pemudik yang harus balik nanti sudah menyelesaikan itu, kami 30% urusan penyeberangan sudah selesai,” katanya seperti dikutip dari akun instagram @divisihumaspolri, Jumat (12/4/2024).
Selama arus mudik, dia mengakui banyak hal yang harus diperbaiki termasuk lamanya antrean, dan adanya pemudik kurang disiplin khususnya mengenai pembelian tiket secara online dari jauh-jauh hari.
Bahkan dia menyebut ada pemudik yang melakukan fetakompli atau ketentuan yang harus diterima terhadap petugas untuk memaksakan diri ikut berangkat walaupun belum memiliki tiket.
Baca Juga
“[Diimbau] mereka yang akan balik menyeberang dari Bakauheni Menuju ke Merak ataupun Ciwandan, itu sudah membawa tiket untuk hari itu juga. Jangan sampai belum punya tiket,” tuturnya.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memaksimalkan penggunaan Pelabuhan Panjang, Lampung, untuk mengurai kemacetan antrean kendaraan yang berpotensi terjadi di Pelabuhan Bakauheni saat arus balik Lebaran 2024 mendatang.
Kepala Posko Harian Angkutan Lebaran Terpadu 2024 Muhammad Masyhud menjelaskan penggunaan Pelabuhan Panjang untuk arus balik ini sesuai dengan arahan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Dia menuturkan, Pelabuhan Panjang akan digunakan untuk mengantisipasi terjadinya antrean kendaraan yang mengular di Pelabuhan Bakauheni saat masyarakat hendak kembali ke Pulau Jawa.
Dia menambahkan, Pelabuhan Panjang juga telah digunakan selama arus mudik Lebaran 2024 untuk mengurai kemacetan antrean penyebrangan di Pelabuhan Merak.
"Tadi Pak Menteri (Perhubungan) sudah mengarahkan kalau Pelabuhan Panjang memang harus Kita manfaatkan agar jangan sampai ada penumpukan seperti arus mudik kemarin," katanya saat ditemui di Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2024, Gedung Kemenhub, Jakarta pada Selasa (9/4/2024).
Masyhud menjelaskan, Pelabuhan Panjang akan digunakan baik untuk penyeberangan kendaraan roda dua maupun roda empat saat arus balik nanti. Namun, penerapan pengaliran arus kendaraan tersebut nantinya akan dilakukan secara situasional dengan mempertimbangkan kondisi nyata di lapangan.