Bisnis.com, JAKARTA — Momen Hari Raya Idulfitri menjadi salah satu yang ditunggu-tunggu oleh banyak masyarakat sebagai suatu kesempatan untuk berkumpul dengan keluarga. Sayangnya tidak semua orang bisa merasakan hal tersebut.
Salah satunya adalah Muaris (35) yang bekerja sebagai Porter di Stasiun Gambir, Jakarta. Dirinya harus rela melewatkan perayaan Idulfitri tahun ini demi mendapatkan tambahan pundi-pundi uang.
“Kesempatan setahun sekali mencari uang jadinya eman-eman,” katanya saat berbincang dengan Bisnis di Stasiun Gambir, Selasa (9/4/2024).
Seiring dengan ramainya penumpang saat Idulfitri dibandingkan hari biasa, dia pun tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mendapatkan tambahan uang di sakunya.
Hal ini juga tak lepas dari hitung-hitungan bayaran seorang porter berdasarkan jumlah penumpang yang dilayani. Terlebih lagi, uang yang diberikan penumpang juga bervariasi.
“Kadang tergantung ya ada penumpang baik, kadang biasa lah yang penting disyukuri. Ada yang ngasih kecil, dan nanti ada yang ngasih besar setelahnya kan yang penting ikhlas,” katanya.
Baca Juga
Di satu sisi, dia juga tak melulu kerja selama momentum mudik tahun ini. Waktu kerja seorang porter sekitar dua hari sekali yang artinya masih ada waktu satu hari untuk beristirahat.
Meski demikian, dia juga mengakui saat bekerja bisa menghabiskan waktu sampai dengan 24 jam di Stasiun Gambir demi mencari nafkah.
Dirinya baru akan berkumpul dengan anak istrinya di Jawa Tengah setelah momen arus balik mudik berlalu. Dia menilai kesempatan untuk mendapatkan nafkah lebih tidak bisa dilewatkan, dan memilih untuk menunggu lalu lintas kembali normal.
“Anak, dan istri di kampung. Kalau biasanya pulang itu menunggu arus balik sudah atau sudah normal kembali baru pulang,” ceritanya.
Berdasarkan pantauan Bisnis pukul 16.27 WIB, Stasiun Gambir dipadati oleh pengunjung yang hendak melakukan perjalanan luar kota. Bahkan ada pula penumpang yang rela duduk di lantai sembari menunggu kereta tiba.