Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi penjelasan soal Stasiun Kereta Cepat di Karawang yang hingga kini belum dioperasikan.
Operator Kereta Cepat WHOOSH itu menargetkan Stasiun Karawang baru dapat mulai melayani penumpang secara optimal pada 2025 mendatang.
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, saat ini proses pembangunan jalan akses menuju Stasiun Karawang masih terus berjalan. Hal ini membuat pihaknya lebih memilih untuk tidak mengoperasikan stasiun tersebut.
Dia menjelaskan, persoalan akses ke stasiun menjadi salah satu pekerjaan rumah utama yang harus diselesaikan KCIC sebelum mengoperasikan Stasiun Karawang.
Dia menyebut, saat ini rencana akses Stasiun Karawang dari KM 42 jalan tol Jakarta-Cikampek sedang berada di tahap perencanaan dan pengadaan lahan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Selain itu, proses pembangunan akses jalan dari Kawasan THK dan Deltamas juga masih berlangsung.
Baca Juga
"Semoga (Stasiun Karawang) sudah bisa beroperasi tahun depan. Karena untuk membangun ini (jalan akses) membutuhkan waktu," kata Dwiyana di Stasiun Gambir, Jumat (5/4/2024).
Dwiyana menjelaskan adanya perbedaan proses perencanaan dan pembangunan proyek kereta cepat di Indonesia dan China.
Dia menjelaskan, saat pemerintah pusat berniat membangun jalur kereta cepat di sebuah wilayah, otoritas daerah setempat berlomba-lomba untuk menarik proyek itu untuk melintasi kawasannya. Hal ini salah satunya dilakukan dengan membangun jalan akses menuju stasiun, mengatur integrasi antarmoda yang optimal, hingga membantu dalam pembebasan lahan.
"Hal-hal ini saya kira yang belum terlihat di Indonesia. Pengalaman membangun Kereta Cepat Jakarta Bandung ini menjadi pengalaman berharga untuk nantinya memastikan proses perencanaan yang lebih matang, terutama seputar akses," katanya