Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ESDM Lantik Wakil Kepala SKK Migas Shinta Damayanti, Rangkap Jabatan?

Shinta Damayanti, yang baru saja dilantik menjadi Wakil Kepala SKK Migas, rangkap jabatan sebagai sektretaris.
GEDUNG KEMENTERIAN ESDM Bisnis/Himawan L Nugraha
GEDUNG KEMENTERIAN ESDM Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif melantik Shinta Damayanti sebagai Wakil Kepala SKK Migas menggantikan Nanang Abdul Manaf yang memasuki masa pensiun.

Sementara, Shinta bakal merangkap jabatan sebagai wakil kepala dan sektretaris SKK Migas

“Pelantikan ini cukup khusus karena melantik wakil kepala yang sekaligus mengisi jabatan sekretaris, keputusan rangkap jabatan bersifat sementara,” kata Arifin di Gedung Chairul Saleh, Kantor Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (5/4/2024).

Arifin mengatakan pengangkatan Shinta bertujuan untuk mempercepat pengisian jabatan di lingkungan SKK Migas.

Alasannya, kata dia, tantangan industri hulu migas tahun ini bakal lebih sulit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Sebagai catatan, capaian lifting minyak kuartal pertama 2024 berada di level 563.000 barel per hari (bopd) atau 85,5% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 yang ditetapkan di angka 635.000 bopd.

Sementara, capaian lifting gas selama triwulan pertama 2024 ini berada di level 5.075 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd).

“Untuk menjaga produktivitas migas nasional, satu yang harus diperhatikan adalah mengawal proyek-proyek strategis nasional agar bisa menghasilkan produk secara optimal,” tuturnya. 

Saat ditemui selepas pelantikan, Shinta mengatakan bakal menjalankan seluruh target yang dicanangkan Arifin ihwal kenaikan produksi migas.

“Seperti yang disampaikan oleh pak menteri tadi, masih banyak PR dari SKK migas dalam menaikkan produksi dan untuk change mindset yang harus kita bangun di SKK migas,” kata Shinta.

Dia mengatakan lembagannya bakal terus mendorong seluruh rencana pengembangan atau plan of development (PoD) lapangan migas yang telah disetujui untuk bisa meningkatkan produksi.

“Dan beberapa inovasi-inovasi yang harus kita bangun dalam mengantisipasi kalau ada penurunan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper