Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lebaran 2024, Organda: Penumpang Bus Pilih Mudik Dekati Hari H

Organda menyebut penumpang bus cenderung pilih mudik mendekati hari H Lebaran.
Calon penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) berada di dekat loket pembelian tiket di Terminal Pulo Gebang di Jakarta, Kamis (23/4/2020). Bisnis - Himawan L Nugraha
Calon penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) berada di dekat loket pembelian tiket di Terminal Pulo Gebang di Jakarta, Kamis (23/4/2020). Bisnis - Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Organisasi Angkutan Darat (Organda) menyebut lonjakan jumlah penumpang angkutan bus cenderung akan terjadi mendekati hari H Idulfitri saat musim mudik Lebaran 2024.

Ketua Angkutan Penumpang Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Organda Kurnia Lesani Adnan menuturkan, pergerakan penumpang angkutan darat pada momen lebaran akan meningkat cukup signifikan dibandingkan hari biasa.

Namun, dia belum dapat menyebut potensi pertumbuhan jumlah penumpang dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu. Dia menuturkan, saat ini tren pemesanan tiket untuk arus balik Lebaran masih cenderung landai hingga H+1.

"Kalau hanya untuk mudik sampai hari ini sepertinya sama, namun masih ada reservasi sampai H-1. Harapan kami [pertumbuhan penumpang] minimal sama dengan Lebaran tahun lalu," kata Kurnia saat dihubungi, Selasa (2/4/2024).

Sementara itu, dia menuturkan tren pergerakan masyarakat dengan angkutan jalan kali ini akan berbeda dengan tahun lalu.

Dia menjelaskan, pada Lebaran 2023, masyarakat cenderung mudik lebih awal atau jauh sebelum hari H Idulfitri, sehingga puncak atau peak kenaikan jumlah penumpang pun lebih panjang.

"Tahun lalu masyarakat bergerak lebih awal, sehingga kenaikan jumlah penumpang sudah terlihat sejak H-8. Kalau untuk tahun ini kemungkinan kenaikannya mulai ada di sekitar H-4, H-3, dan H-2," katanya.

Adapun, untuk mengantisipasi kenaikan jumlah pengguna, Organda akan berupaya meningkat utilisasi armada yang dimiliki. Hal tersebut dilakukan para operator angkutan penumpang dengan mengatur jam pemberangkatan lebih awal, sehingga kendaraan bisa kembali ke arah sebaliknya untuk membawa penumpang selanjutnya.

Sementara itu, Organda juga berkomitmen menjaga keandalan dan keselamatan seluruh armada bus yang dimiliki. Dia menuturkan, operator-operator angkutan penumpang berizin resmi selalu menjaga armadanya sesuai ketentuan perawatan preventif secara periodik.

Dia menuturkan, hal ini sesuai dengan regulasi Sistem Management Keselamatan yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selaku regulator.

"Selain itu, kami juga melakukan persiapan ekstra ke SDM agar mereka tidak kelelahan," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper