Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha Holding BUMN Pangan ID Food, PT Berdikari mulai mendatangkan 2.583 sapi impor asal Australia. Adapun sapi impor telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin 1 April 2024.
Direktur Keuangan dan SDM Berdikari Kaspiyah, mengatakan sebagian sapi yang diimpor sudah siap potong untuk kebutuhan Idulfitri. Sebagian sapi lainnya akan melalui proses penggemukan terlebih dahulu selama 3-4 bulan hingga siap potong.
"Sebagian sapi yang masuk kategori sapi bakalan akan digemukan di Farm Cariu dan Farm Jatitujuh selama periode tertentu, atau sekitar 3 sampai dengan 4 bulan," ujar Kaspiyah dalam keterangan resmi, Selasa (2/4/2024).
Secara terperinci, Kaspiyah menjelaskan, sapi bakalan yang diimpor dari Australia berjenis Brahman Cross atau Australian Commercial Cross (ACC), dengan rata-rata berat mencapai 325 kilogram. Adapun sebagian sapi yang beratnya di atas 500 kilogram akan dilakukan pemotongan sesuai aturan yang berlaku.
“Sapi yang bobotnya lebih dari 500 kilogram akan dipotong sesuai aturan yang berlaku dan didistribusikan agar dapat memenuhi pasokan daging,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha ID Food, Dirgayuza Setiawan mengatakan, ID Food melalui PT Berdikari juga berpartisapi pada gerakan pasar murah di sejumlah lokasi. Hal itu diklaim sebagai upaya korporasi pelat merah menjamin masyarakat mengakses daging sapi yang terjangkau jelang lebaran.
Baca Juga
"Secara umum, selama periode Maret-April ini kita berpartisipasi di 100 lokasi Gerakan Pangan Murah (GPM) di berbagai provinsi di Indonesia dan menyediakan paket sembako terjangkau dengan komoditas yang dijual di antaranya daging sapi dengan potongan bervariasi,” ujar Dirgayuza.
Sebelumnya, Direktur Utama ID Food, Frans Marganda Tambunan mengatakan untuk memenuhi permintaan daging sapi segar, pada tahun ini pihaknya merencanakan impor sapi sekitar 20.000 ekor dari Australia.
Di sisi lain, Frans mengakui untuk penugasan impor daging sapi beku dari Brasil tahun ini sekitar 20.000 ton baru akan tiba secara bertahap pasca-lebaran atau sekitar Mei 2024.