Bisnis.com, JAKARTA – Citigroup akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 430 karyawan di berbagai divisi di New York. Rencana PHK ini diungkapkan oleh perseroan dalam pengajuan ke Departemen Tenaga kerja AS pada Senin (1/4/2024).
Melansir Reuters, Selasa (2/4/2024), sebanyak 363 karyawan dari unit perbankan utama, Citibank, akan terdampak PHK tersebut. Selain itu, tenaga kerja di bagian teknologi dan broker-dealer juga akan terkena PHK.
Pekan lalu, Citigroup mengakhiri perombakan terbesar dalam beberapa dekade terakhir, sebagai bagian dari upaya untuk menyederhanakan struktur dan meningkatkan kinerja.
Diresmikan pada bulan September 2023, perombakan ini mengurangi lapisan manajemen menjadi delapan dari 13 lapisan sebagai bagian dari upaya untuk memangkas birokrasi.
Citi juga telah menetapkan target untuk memangkas jumlah karyawan globalnya sebanyak 20.000 orang dalam dua tahun ke depan.
Citigroup belum menanggapi permintaan untuk memberikan komentar tambahan. PHK terbaru dijadwalkan pada bulan Juni 2024, menurut pengajuan tersebut.
Baca Juga
CEO Citigroup Jane Fraser mengatakan pada bulan Januari bahwa Citi telah memangkas 1.500 posisi manajerial, yang terdiri dari 13% dari para pemimpin di seluruh dunia. Perubahan ini akan menghemat sekitar US$1 miliar per tahun.
Citi telah berupaya untuk meningkatkan laba dan kinerja sahamnya, yang telah tertinggal dari para pesaingnya.
Analis Wells Fargo, Mike Mayo, yang telah menilai saham Citi sebagai pilihan utamanya, sebelumnya mengatakan bahwa tahun 2024 merupakan bagian dari "titik balik multi dekade" bagi bank tersebut.
Sepanjang tahun 2024, saham Citi menguat 23% pada penutupan minggu lalu, mengungguli JPMorgan Chase, Bank of America, dan Wells Fargo. Kinerja saham Citi juga lebih baik daripada indeks bank S&P 500 yang menguat 14,4% sejak awal tahun.