Bisnis.com, JAKARTA – CEO Citigroup Jane Fraser membahas rencana perombakan besar-besaran perusahaan dengan para direktur pelaksana. Salah satu poin yang dibahas adalah rencana PHK terhadap sejumlah posisi pimpinan.
Melansir Reuters, Jumat (19/1/2024), sumber yang mengetahui rencana ini mengatakan pembicaraan ini merupakan tindak lanjut dari rencana PHK 20.000 karyawan dalam dua tahun ke depan yang diumumkan pekan lalu.
Dalam pembicaraan terpisah, manajer di bagian pasar, risiko dan perbankan investasi juga akan diberhentikan sebagai bagian dari reorganisasi.
Dua dari empat sumber mengatakan kepada Reuters bahwa Citigroup menginformasikan kepada sejumlah manajer bahwa posisi mereka akan dihapus per 1 Februari 2024.
“Rincian lebih lanjut mengenai PHK dan pembayaran pesangon akan diumumkan minggu depan,” tambah mereka.
Sementara itu, Citigroup belum berkomentar mengenai rencana ini.
Baca Juga
Sebelumnya, Citigroup mengatakan akan memangkas 20.000 karyawan selama dua tahun ke depan setelah membukukan kerugian sekitar US$1,8 miliar setara Rp27,96 triliun pada kuartal terakhir.
“Kuartal keempat jelas mengecewakan. Kami tahu bahwa tahun 2024 adalah tahun yang kritis,” kata CEO Citigroup Jane Fraser kepada para analis, mengutip Reuters, Sabtu (13/1/2024).
Chief Financial Officer Citigroup Mark Mason menegaskan perusahaan akan mengurangi tenaga kerja globalnya yang kini berjumlah 239.000 sebanyak 20.000 orang, atau sekitar 8% staf, hingga tahun 2026, termasuk PHK akibat reorganisasi besar-besaran.
Citi juga tidak akan lagi menghitung 40.000 pekerjaan ketika mereka memisahkan diri dan mendaftarkan unit konsumennya di Meksiko, Banamex, dalam penawaran umum perdana, yang pada akhirnya bertujuan untuk mencapai tingkat staf sebanyak 180.000 karyawan.
Meskipun Citi telah memberikan informasi terbaru secara berkala mengenai pemangkasan ini, para investor dan pekerja menantikan kejelasan waktu dan detail-detail mengenai reorganisasi ini.
Selama panggilan telepon dengan para direktur pelaksana, Fraser mendiskusikan berbagai topik reorganisasi dan membahas rencana yang lebih luas atas PHK 20.000 karyawan selama dua tahun ke depan.
Jumlah karyawan akan dikurangi sebanyak 5.000 orang dalam reorganisasi saat ini, sementara 5.000 karyawan lainnya akan diberhentikan dari bisnis yang dijual, menurut sumber yang mengutip pernyataan Fraser.
Sementara itu, sebanyak 10.000 staf lainnya akan diberhentikan dari fungsi-fungsi pendukung seperti teknologi dan operasional.
Rencana PHK 8% dari staf Citi merupakan salah satu PHK terbesar di Wall Street dalam beberapa tahun terakhir. Perombakan ini merupakan bagian penting dari upaya Fraser untuk merampingkan bank dan mendongkrak imbal hasil dan harga sahamnya.