Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Ramal PMI Manufaktur Ekspansif Sepanjang Tahun 2024

Apindo memprediksi kinerja industri manufaktur akan terus berada di level ekspansi sepanjang 2024, seiring permintaan domestik yang terus bergairah.
Ilustrasi industri manufaktur - Bloomberg/Eddie Seal
Ilustrasi industri manufaktur - Bloomberg/Eddie Seal

Bisnis.com, JAKARTA -- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memprediksi kinerja industri manufaktur akan terus berada di level ekspansi sepanjang 2024. Hal ini didorong permintaan domestik yang terus bergairah. 

Ketua Umum Apindo Shinta W. Kamdani mengatakan meski optimistis ekspansi berlanjut, dia melihat akan pertumbuhan kinerja industri tidak akan setinggi Maret-April mendatang. 

"Pelaku usaha optimis bahwa tahun ini ekspansi kinerja usaha akan terus terjadi. PMI manufaktur diperkirakan terus berada di ranah ekspansif sepanjang tahun," kata Shinta kepada Bisnis, dikutip Selasa (2/4/2024). 

Menurut Shinta, kinerja Maret-April disebut sebagai pertumbuhan kinerja yang 'extraordinary' karena disokong oleh konsumsi Ramadan-Lebaran yang sifatnya seasonal. 

Namun, setelah April hingga akhir tahun konsumsi pasar domestik tidak akan setinggi Ramadan-Lebaran sehingga ekspansi kinerja usaha akan jauh lebih moderat.

Untuk itu, pelaku usaha mengantisipasi lonjakan permintaan hingga April dengan cara peningkatan kinerja produksi, stok barang dan peningkatan kelancaran distribusi barang ke pasar.

"Kami berharap dengan langkah-langkah tersebut dan langkah-langkah promosi lainnya kinerja usaha dimaksimalkan dengan menggenjot momentum konsumsi Ramadan-Lebaran ini," tuturnya. 

Di sisi lain, Sekjen Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) Fajar Budiono mengatakan perlambatan kinerja di pertengahan tahun ini dipicu lemahnya permintaan pascalebaran hingga musim tahun ajaran baru. 

"Tinggal Juni-Juli kita lihat itu ada momentum yang bisa membuat memperlambat itu di penerimaan siswa baru, tahun ajaran baru, semua fokus kesana," tuturnya. 

Artinya, hanya beberapa industri saja yang mengalami kinerja positif, khususnya industri yang digunakan untuk peralatan/perlengkapan sekolah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper