Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antam Targetkan Smelter untuk Proyek Baterai Mulai Dibangun 2025

Industrial park yang dimaksud adalah smelter nikel dengan high pressure acid leaching (HPAL) dan rotary kiln electric furnace (RKEF).
Direktur SDM Antam Achmad Ardianto (dari kiri), Direktur Utama Antam Nico Kanter, dan Corporate Secretary Antam, Syarif Faisal Alkadrie memberikan keterangan kepada awak media di kawasan Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024)./Bisnis-Lukman Nur Hakim
Direktur SDM Antam Achmad Ardianto (dari kiri), Direktur Utama Antam Nico Kanter, dan Corporate Secretary Antam, Syarif Faisal Alkadrie memberikan keterangan kepada awak media di kawasan Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024)./Bisnis-Lukman Nur Hakim

Bisnis.com, JAKARTA — PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) menargetkan pembangunan industrial park untuk pengembangan ekosistem baterai dapat terealisasi pada 2025.

Industrial park yang dimaksud adalah smelter nikel dengan high pressure acid leaching (HPAL) dan rotary kiln electric furnace (RKEF).

Direktur Utama PT Antam, Nico Kanter mengatakan bahwa pihaknya merupakan bagian yang berada di hulu dalam konsorsium pengembangan baterai yang dilakukan Contemporary Amperex Technology Co. (CATL). Oleh karena itu, Nico menyebut bahwa pembangunan smelter dengan teknologi RKEF dan HPAL harus dilakukan segera mungkin.

“CATL punya konsorsiumnya, tahun depan itu di industrial park-nya kita harus bangun [smelter] RKEF dan HPAL,” kata Nico saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024).

Meski begitu, Nico menyampaikan bahwa pihaknya tidak akan melupakan konsep Environmental, Social, and Governance atau ESG dalam pengembangan industrial park tersebut.

Salah satunya, Nico menuturkan bahwa saat ini pihaknya sedang mematangkan rencana penggunaan gas sebagai energi yang akan dipakai pada smelter HPAL.

“Untuk HPAL mungkin 60 MWnya akan pakai gas tapi masih harus di FS [feasibility study] soal ekonominya. Tapi proyeknya tidak berkurang, kita mau green nikel karena tuntutan ESG sebuah keharusan,” ujarnya.

Adapun, Antam telah menyelesaikan transaksi jual beli atau sales purchase agreement (SPA) saham pada anak usahanya, PT Sumberdaya Arindo (SDA) dan PT Feni Haltim (FHT), dengan afiliasi CATL HongKong CBL Limited (HKCBL) di Kementerian Investasi, Jakarta, Kamis (28/12/2023). 

Jual beli saham di SDA dan FHT itu menandakan dimulainya kerja sama Antam dan CATL di sisi hulu tambang serta pemurnian dan pengolahan lebih lanjut turunan nikel sampai menjadi sel baterai dalam proyek Dragon yang dikerjakan produsen baterai listrik dunia tersebut di Indonesia.

Joint venture [JV] untuk yang smelter, HPAL, prekursor sebenarnya sudah ditandatangani lebih dahulu, jadinya terintegrasi dari hulu ke hilirnya,” kata Deputi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto kepada Bisnis, Jakarta, Jumat (29/12/2023). 

Seto mengatakan Antam bersama dengan Indonesia Battery Corporation (IBC) telah memegang JV Agreement dengan CATL untuk beberapa proyek yang lebih hilir dari kerja sama baterai listrik tersebut di dalam negeri. 

Dia menuturkan saat ini konsorsium baterai setrum itu tengah berencana untuk merealisasikan investasi pada sisi pabrik yang lebih hilir untuk pembangunan pabrik katoda, prekursor hingga sel baterai selepas penandatangan SPA di sisi hulu rampung kemarin. 

“Tahapan berikutnya pembangunan ke hilirnya, sudah ada time table-nya,” kata dia. 

Nantinya, alokasi investasi itu bakal diserap secara bertahap dalam kurun waktu 3 hingga 4 tahun sesuai dengan lini masa pengerjaan industri baterai setrum tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukman Nur Hakim
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper