Bisnis.com, JAKARTA – Perum DAMRI buka suara terkait adanya usulan penyertaan modal negara (PMN) sebesar total Rp1 trilliun untuk periode 2025. Rencananya dana tersebut bakal digunakan untuk menambah armada bus listrik.
Corporate Secretary DAMRI Chrystian R. M. Pohan mengakui adanya usulan kucuran modal negara kepada pihaknya.
Pohan menuturkan, usulan PMN pada periode 2025 rencananya akan digunakan untuk beberapa keperluan, salah satunya adalah adalah pembelian armada bus listrik.
Pohan mengatakan, pembelian itu akan menambah jumlah armada bus listrik yang dimiliki oleh DAMRI. Dia menuturkan, secara keseluruhan saat ini DAMRI memiliki sekitar 200 unit bus listrik.
"Kemudian, PMN itu juga untuk peremajaan angkutan antarkota dan segmen daerah perintis," jelas Pohan dalam media briefing di Jakarta pada Senin (25/3/2024).
Dia melanjutkan, usulan PMN itu berasal langsung dari perseroan. Pohan memaparkan, pihaknya mengajukan usulan tersebut saat Kementerian BUMN tengah mengumpulkan rencana dan usulan penyertaan modal dari seluruh perusahaan pelat merah.
Baca Juga
Adapun, dia juga belum dapat memastikan usulan tersebut akan dapat dikabulkan. Pasalnya, penyertaan modal negara harus terlebih dulu disetujui lewat pembahasan dengan Komisi VI DPR RI.
"Sekarang kita masih lihat gimana ke depannya, kan masih harus dibahas dulu bersama DPR," kata Pohan.
Sebagai informasi, DAMRI menjadi salah 1 dari total 16 perusahaan pelat merah yang diusulkan Menteri BUMN Erick Thohir untuk mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) pada 2025 yang mencapai Rp44,24 triliun.
“Untuk APBN 2025, secara PMN kami mengusulkan Rp44 triliun,” ujar Erick.
Erick mengatakan bahwa dari nilai tersebut, PT Hutama Karya (Persero) akan mendapatkan injeksi modal terbanyak yakni Rp13,86 triliun. Dana itu rencananya digunakan untuk melanjutkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) fase 2 dan 3.
Dalam pembahasan tersebut, DAMRI diusulkan mendapatkan kucuran modal senilai Rp1 triliun. Erick menjelaskan, rencananya modal tersebut akan digunakan untuk pembelian armada bus listrik.