Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni melaporkan penjualan tiket angkutan mudik Lebaran hingga 20 Maret 2024 baru mencapai 92.215 tiket atau 17,96% dari proyeksi jumlah penumpang di kapal penumpang sebanyak 513.460 orang.
Adapun, pada periode angkutan Lebaran 2024, Pelni menyiapkan 56 kapal yang terdiri atas 26 kapal penumpang dan 30 kapal perintis. Dengan begitu, secara keseluruhan ketersediaan kursi dari 56 kapal angkutan Lebaran tahun ini mencapai 62.689 kursi per sekali keberangkatan.
"Per hari ini penjualan tiket Lebaran untuk arus mudik dan balik sudah diangka 92.000-an atau ekuivalen kurang lebih 17% [dari total proyeksi kapal penumpang]," ujar Direktur Utama Pelni Tri Andayani dalam konferensi pers, Rabu (20/3/2024).
Pada periode mudik Lebaran kali ini, kata Tri, Pelni melakukan perluasan sistem pemesanan dan pembayaran tiket kapal. Selain melalui loket di cabang, website resmi, aplikasi Pelni Mobile, dan call center, kini calon penumpang bisa membeli tiket kapal Pelni di minimarket maupun agen travel.
Selain itu, pembayaran tiket Pelni juga bisa dilakukan di payment gateway untuk mempermudah pelayanan tiket bagi masyarakat di wilayah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan (3TP).
Teranyar, Tri mengatakan, kini masyarakat bisa membeli tiket kapal Pelni melalui aplikasi Mandiri Mobile Banking atau Livin dan BCA Mobile Banking.
Baca Juga
"Saya yakin penambahan channel penjualan sekaligus pembayaran ini bisa mempermudah lagi masyarakat mengakses tiket Pelni tanpa melalui calo," tuturnya.
Adapun, sejumlah ruas favorit yang diproyeksikan akan terjadi kepadatan atau lonjakan penumpang, antara lain di Belawan-Batam, Batam-Belawan, Kumai-Semarang, Balikpapan-Surabaya, dan Makassar - Surabaya.
Pelni menetapkan periode angkutan Lebaran 2024 selama 32 hari dimulai pada 26 Maret 2024 hingga 26 April 2024. Puncak arus mudik angkutan laut diperkirakan terjadi pada 5 April 2024, sementara puncak arus balik diproyeksikan terjadi pada 21 April 2024.
Secara keseluruhan, kata Tri, pihaknya memproyeksikan jumlah penumpang angkutan lebaran 2024 sebanyak 588.903 orang untuk kapal penumpang maupun kapal perintis. Dia mengakui bahwa proyeksi jumlah penumpang pada periode Lebaran tahun ini lebih rendah dari realisasi penumpang lebaran 2023 sebanyak 632.155 orang.
"Adapun, tahun 2024 diproyeksikan jumlah penumpang lebaran 588.903 atau 93,16% dari realisasi 2023," sebutnya.
Dia menjelaskan penyebab proyeksi jumlah penumpang angkutan Lebaran kali ini lebih rendah lantaran terdapat 12 kapal perintis yang tidak dioperasikan. Menurutnya, 12 kapal perintis tersebut sudah melewati umur teknis 30 tahun dan harus dilakukan perawatan.
"Penurunan ini disebabkan adanya pengurangan 12 unit kapal perintis dari penugasan Kementerian Perhubungan kepada Pelni. Kalau di tahun 2023 itu sebanyak 42 kapal perintis," ungkapnya.