Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelni Blak-blakan Penyebab Proyeksi Jumlah Penumpang Lebaran 2024 Turun

Pelni memproyeksikan jumlah penumpang pada periode Lebaran tahun ini sebanyak 588.903 orang atau lebih rendah dari realisasi tahun sebelumnya.
KM Kelud. Pelni
KM Kelud. Pelni

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni memproyeksikan jumlah penumpang pada periode Lebaran 2024 sebanyak 588.903 orang.

Direktur Utama Pelni, Tri Andayani, mengakui bahwa proyeksi jumlah penumpang pada periode mudik Lebaran tahun ini lebih rendah dari realisasi penumpang lebaran 2023 sebanyak 632.155 orang.

"Adapun tahun 2024 diproyeksikan jumlah penumpang lebaran 588.903 atau 93,16% dari realisasi 2023," kata Tri dalam konferensi pers, Rabu (20/3/2024).

Dia menjelaskan penyebab proyeksi jumlah penumpang angkutan lebaran kali ini lebih rendah lantaran terdapat 12 kapal perintis yang tidak dioperasikan. Menurutnya, 12 kapal perintis tersebut sudah melewati umur teknis 30 tahun dan harus dilakukan perawatan.

"Penurunan ini disebabkan adanya pengurangan 12 unit kapal perintis dari penugasan Kementerian Perhubungan kepada Pelni. Kalau di tahun 2023 itu sebanyak 42 kapal perintis," jelasnya.

Adapun, pada periode angkutan lebaran 2024, Pelni menyiapkan 56 kapal yang terdiri dari 26 kapal penumpang dan 30 kapal perintis. Dengan begitu, secara keseluruhan ketersediaan kursi dari 56 kapal angkutan lebaran tahun ini mencapai 62.689 kursi per sekali keberangkatan.

Dia membeberkan, sejumlah ruas yang diproyeksikan akan terjadi kepadatan atau lonjakan penumpang pada arus mudik antara lain di Belawan - Batam, Batam-Belawan, Kumai-Semarang, Balikpapan-Surabaya, dan Makassar - Surabaya.

Pelni sendiri menetapkan periode angkutan lebaran 2024 selama 32 hari dimulai pada 26 Maret 2024 hingga 26 April 2024. Puncak arus mudik angkutan laut diperkirakan terjadi pada 5 April 2024, sementara puncak arus balik diproyeksikan terjadi pada 21 April 2024.

Dalam operasional angkutan lebaran, Pelni membagi persebaran penumpang menjadi tiga klaster yaitu barat, tengah dan timur. Di klaster barat akan dilayani 4 kapal penumpang, klaster tengah dilayani 11 kapal penumpang, klaster timur 11 kapal penumpang.

"Sementara sebaran penumpang di klaster tengah 44%, di klaster barat 26%, dan di timur 30%," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Rachmawati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper