Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan Bendungan Lau Simeme yang berlokasi di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara rampung pada tahun ini.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan, Bendungan Lau Simeme merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang tengah fokus dikebut penyelesaiannya.
"Masih ada 19 bendungan lagi yang jadi pekerjaan rumah kita, salah satunya Bendungan Lau Simeme yang kita targetkan selesai Juli 2024 ini," kata Endra dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (20/3/2024).
Endra menjelaskan, Bendungan Lau Simeme mulai dikerjakan pada tahun 2017 dengan biaya Rp1,65 triliun. Konstruksi bendungan dikerjakan oleh PT Wijaya Karya - PT Bumi Karsa (KSO) untuk Paket 1 serta PT Pembangunan Perumahan (PP) - PT Andesmon Sakti (KSO) untuk Paket 2.
Bendungan ini memiliki kapasitas tampung sebesar 21,07 juta meter kubik (m3). Pembangunan Bendungan Lau Simeme diperuntukkan guna mereduksi banjir area Kota Medan sebesar 289 m3/detik serta penyediaan air baku sebesar 3.000 liter/detik.
Selain itu, bendungan ini juga memiliki fungsi tambahan untuk penyediaan energi listrik sebesar 1 megawatt (MW) serta sebagai destinasi pariwisata.
Baca Juga
"Mudah-mudahan dengan keberadaan bendungan ini bisa mengurangi debit banjirnya hingga 30%. Selain itu, dapat menambah suplai air baku untuk 600 ribu jiwa di Medan dan Deli Serdang," tambah Endra.
Bendungan Lau Simeme didesain dengan tipe zonal timbunan batu yang memiliki tinggi 69,50 meter dari sungai, panjang puncak bendungan 205 meter dengan luas area genangan 125,84 hektar.
Adapun, progres konstruksi Bendungan Lau Simeme telah mencapai 78%, di mana saat ini tengah melanjutkan pembangunan main dam dari ketinggian 212 meter menjadi 253 meter.
"Saat ini kita sedang menyelesaikan urusan lahan, diharapkan koordinasi dengan berbagai pihak bisa segera kita tuntaskan agar bendungan ini bisa selesai dan impounding di akhir Juni 2024 atau selambat-lambatnya Juli 2024," pungkas Endra.