Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengatakan bahwa Indonesia akan kedatangan daging impor sekitar minggu ke-2 sampai minggu ke-3 Ramadan.
Dia mengungkapkan bahwa pemerintah telah memberikan izin bagi sektor swasta untuk mengimpor daging sebanyak 145.000 ton jelang hari raya Lebaran. Nantinya, daging impor tersebut akan tiba di Indonesia pada akhir Maret atau paling lambat awal April 2024.
"Akan ada impor [daging], kan yang private udah jalan, sekarang nunggu masuk, ya minggu 2 atau ke 3 puasa ini. Jumlah yang approve 145.000 ton bentuknya daging," ujarnya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (19/3/2024).
Selain itu, dia melanjutkan bahwa pemerintah juga memberikan izin impor sapi hidup, tetapi Arief mengaku tidak mengingat secara detil jumlah yang dimaksudkan.
Meski begitu, dia memastikan izin impornya sudah diberikan dan Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo) yang sudah menyiapkan importasi sapi hidup.
Arief melanjutkan impor daging sapi bakal dilakukan dari Australia, Selandia Baru, hingga Amerika Serikat. Sementara itu untuk impor sapi hidup akan dilakukan hanya dari Australia.
Baca Juga
"Kebanyakan ya dari Australia, kalau daging ada Amerika Serikat, New Zealand, kalau daging sapi bakalan, yang hidup itu dari Australia," jelas Arief.
Diberitakan sebelumnya, stok daging sapi terancam krisis saat Ramadan dan Idulfitri 2024 imbas terlambatnya penerbitan izin impor dan lonjakan harga.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) Suhandri mengatakan, saat ini stok daging sapi impor beku di importir hanya tersisa sekitar 7.500 - 8.000 ton.
Sementara itu, untuk menghadapi permintaan daging yang tinggi saat hari raya Idulfitri, importir membutuhkan stok minimal 50.000 ton agar dapat meredam harga.
"Kalau [stok] kurang pasti, stok di awal Januari [2024] itu kita pegang sekitar 20.000 ton, tapi sekarang stok di importir antara 7.500 ton - 8.000 ton, itu enggak mencukupi," ujar Suhandri saat dihubungi, Kamis (7/3/2024).
Dia membeberkan bahwa waktu yang terbatas membuat mereka kesulitan mendatangkan daging sapi impor tepat waktu sebelum Idulfitri.
Musababnya, para importir baru mendapatkan izin impor dari Kementerian Perdagangan pada 22 Februari 2024, sementara Idulfitri kali ini diperkirakan berlangsung pada awal April 2024.