Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) terkait dengan keputusan untuk menaikkan kuantum pupuk pada anggaran tahun 2024 dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton akan terealisasi dalam waktu dekat.
Hal ini dia sampaikan usai mengikuti rapat internal bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang kelanjutan pembahaaan Kebijakan Pangan dan Beras di Istana Merdeka, Selasa (19/3/2023).
“Anggaran pupuk tahun ini dianggarkan yaitu sesuai APBN 4,7 juta ton dinaikkan menjadi 2 kali lipat menjadi 9,55 juta ton itu arahan Bapak Presiden dalam waktu dekat baik DIPA-nya keluar sesuai kesepakatan dan Menteri Keuangan akan mengeluarkan DIPA dalam waktu dekat,” ucapnya kepada wartawan.
Selain itu, Amran menegaskan bahwa dalam rapat tersebut juga dibahas mengenai pompanisasi sebagai upaya menjaga ketersediaan beras terhadap lahan-lahan persawahan yang terdampak El Nino.
Dia menjelaskan lantaran El Nino yang berkepanjangan, maka khusus pulau Jawa pemerintah berencana akan melakukan pompanisasi terhadap 500.000 hektare (ha) lahan sawah yaitu di daerah upland (dataran tinggi) atau tadah hujan.
Kemudian, untuk 500.000 hektare lahan sawah di luar Jawa, kata Amran, pemerintah juga akan memutuskan akan adanya Anggaran Biaya Tambahan (ABT) sebesar Rp5,8 triliun.
Baca Juga
Selanjutnya, dia melanjutkan bahwa pemerintah juga akan menyiapkan benih bibit unggul untuk petani dan akan diberikan secara gratis untuk kebutuhan lahan seluas kurang lebih 2 juta hektare.
“Ini bibit untuk 2 juta hektare padi dan 2 juta hektare untuk jagung. Alhamdullilah, produksi jagung saat ini sudah naik bahkan menurut BPS surplus Bulan Januari, Februari, Maret sebanyak 1 juta ton dibanding tahun sebelumnya,” pungkas Amran.