Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inalum Masih Matangkan Persiapan Rencana Pra-IPO

PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) masih melakukan persiapan terkait rencana prapenawaran umum saham perdana atau pra-IPO pada tahun ini.
Pabrik peleburan PT Inalum (Persero)./inalum.id
Pabrik peleburan PT Inalum (Persero)./inalum.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) masih melakukan persiapan terkait rencana prapenawaran umum saham perdana atau pre-initial public offering (IPO) pada tahun ini.  

Sebelumnya, Inalum direncanakan akan melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2024. Namun, karena pertimbangan proyeksi kondisi pasar modal yang melambat pada tahun pemilu membuat Inalum menunda rencana tersebut. 

“Saat ini, Inalum masih mempersiapkan segala kebutuhan khususnya terkait pra-IPO. Namun, mengenai kepastian waktunya akan kami info jika sudah fix,” kata Corporate Secretary Inalum Mahyaruddin Ende saat dihubungi Bisnis, Senin (18/3/2024).

Ende menuturkan bahwa salah satu persiapan yang dilakukan adalah dengan membentuk tim internal untuk mengurus dokumen-dokumen persyaratan untuk go public.

“Pembentukan tim internal di kami untuk melakukan persiapan dokumen setelahnya,” ucapnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Inalum Danny Praditya mengatakan, penggalangan dana melalui IPO bertujuan untuk menopang ekspansi smelter alumina dan peleburan aluminium Inalum hingga 2030.

Perseroan menargetkan dapat meningkatkan kapasitas produksi terpasang untuk alumina mencapai 3.000 kilo tonnes per annum (ktpa) dari dua tahapan ekspansi Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah. 

Selain itu, tambahan kapasitas produksi untuk aluminium primer dan sekunder selama 7 tahun mendatang ditargetkan dapat mencapai 2.000 ktpa lewat ekspansi pabrik peleburan existing dan baru nantinya. 

“Awalnya direncanakan ada wacana untuk melakukan IPO untuk Inalum di 2024, tapi melihat kondisi dan kesiapan direncanakan di 2024 baru dilakukan pre-IPO,” kata Danny saat RDP dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Kamis (24/8/2023). 

Danny mengatakan, pihaknya bakal turut melakukan kemitraan strategis dengan sejumlah perusahaan aluminium kelas global untuk meningkatkan nilai portofolio jelang penawaran saham perdana nantinya kepada publik. 

“Kami akan melakukan unlock dari value Inalum dengan melakukan strategic alliances dengan establishedglobal player di industri aluminium,” kata dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper