Bisnis.com, JAKARTA — BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID melalui anggota perusahaannya, PT Indonesia Asahan Aluminium atau Inalum (Persero) meningkatkan target produksi aluminium pada 2024.
Direktur Utama Inalum, Danny Praditya mengatakan perseroan menargetkan produksi mencapai 274.140 ton dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar 250.000 ton.
"Tahun 2024 ini kami menargetkan 274.140 ton dari beberapa produk mulai Ingot, Billet, dan Alloy. Itu semua aluminium dan kita prioritaskan untuk pasar domestik dan kalau ada kelebihan baru kita ekspor," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (9/1/2024).
Adapun, ketiga produk tersebut diprioritaskan untuk pasar dalam negeri. Target produksi Ingot untuk tahun ini mencapai 197.407 ton, sementara Alloy sebanyak 39.420 ton, dan Billet sebesar 29.237 ton.
Terkait pasokan alumina (feedstock) untuk memenuhi kebutuhan pembuatan aluminium, Inalum masih mendapatkannya dari pasar domestik maupun impor.
Namun, kata dia, ke depan Inalum akan segera memiliki pasokan alumina sendiri yakni melalui Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR), Mempawah, Kalimantan Barat, yang ditargetkan bisa mulai beroperasi pada Semester I/2024.
Baca Juga
Itu artinya, lanjut Danny, SGAR Mempawah bisa first delivery pada September atau Oktober 2024 mendatang.
"Mulai berproduksi dan first delivery itu di bulan September atau Oktober 2024. Kalau itu sudah mulai beroperasi kita akan pasok dari sana bagaimana ore-nya sendiri, bijih bauksitnya sendiri dari klien ataupun dari produk,” ungkapnya.
Adapun, di tengah peningkatan target produksi, BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID atau Mining Industry Indonesia sendiri terus memperkuat hilirisasi demi mendorong kesejahteraan masyarakat lewat adanya lapangan kerja khususnya bagi warga di sekitar wilayah operasional perusahaan.
Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf menyebut dengan adanya hilirisasi industri pertambangan ini dapat memperkuat struktur industri hingga memberikan nilai lebih.
"Melalui hilirisasi juga Grup MIND ID mendorong kesejahteraan masyarakat lewat adanya lapangan kerja khususnya bagi warga di sekitar wilayah operasional perusahaan," katanya.