Bisnis.com, JAKARTA - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) melaporkan progres pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah fase I di Kalimantan Barat telah berada di atas 80%.
“Alhamdulillah, progres SGAR Mempawah sudah di angka 85%,” kata Corporate Secretary Inalum Mahyaruddin Ende saat dihubungi Bisnis, Senin (18/3/2024).
Ende menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan melakukan peninjauan ke proyek strategis nasional itu pada pekan ini. Dia menuturkan, kemungkinan Jokowi bakal datang melakukan peninjuan ke SGAR saat dirinya melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kalimantan Barat.
“Pak Presiden akan melakukan peninjauan ke proyek di sela-sela kunker beliau ke Kalbar, rencananya di hari Rabu ini,” tutur Ende.
Adapun, megaproyek SGAR Mempawah yang merupakan proyek kolaborasi dengan PT Antam Tbk. kembali dimasukkan ke dalam proyek strategis nasional (PSN), setelah sebelumnya sempat dicoret lantaran molor cukup lama akibat perselisihan yang terjadi dari pihak pemegang konsorsium engineering, procurement, and construction.
Proyek strategis untuk pemurnian bijih bauksit itu dikelola oleh PT Borneo Alumina Indonesia (PT BAI) yang sahamnya mayoritas dimiliki Inalum sebanyak 60% dan sisanya Antam dengan kepemilikan 40%
Baca Juga
SGAR Mempawah fase I dengan nilai investasi mencapai US$831,5 juta ini rencananya bakal menambah kapasitas produksi smelter grade alumina mencapai 1 juta ton, dengan kapasitas serap bauksit dari hulu sebesar 3 juta ton.
Di sisi lain, Inalum berencana untuk melanjutkan pengerjaan SGAR Mempawah untuk fase II dengan potensi tambahan kapasitas produksi alumina mencapai 1 juta ton hingga 2 juta ton nantinya. Adapun, kebutuhan investasi untuk proyek tahap dua tidak berbeda dengan fase I.
Inalum masih melakukan beauty contest atau pemilihan calon mitra strategis untuk usaha patungan pada pengembangan tahap kedua tersebut.