Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) Andry Asmoro menilai bahwa target pertumbuhan ekonomi sebesar 7% sangat mungkin tercapai, salah satunya dengan meningkatkan kinerja investasi.
“Kalau bicara menumbuhkan [pertumbuhan ekonomi] dari 5% ke 6%-7% tentu saja kita bicara investasi. Property player kalau bicara selalu tentang location, perbankan selalu bicara liquidity. Pertumbuhan ekonomi selalu bicara investment. Jadi peranan investasi sangat besar,” katanya dalam konferensi pers Mandiri Investment Forum (MIF) 2024, Selasa (5/3/2024).
Andry menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 yang berhasil tumbuh 5,05% merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Dibandingkan dengan negara berkembang lainnya, pertumbuhan ekonomi ini lebih rendah sedikit dibandingkan dengan India yang di atas 6%.
Pertumbuhan ekonomi yang kuat ini, kata Andry, merupakan salah satu daya tarik bagi banyak investor untuk masuk ke Indonesia.
“Tapi kalau kita bandingkan dengan pertumbuhan ekonomi dengan Malaysia, Thailand, dan Filipina, indonesia termasuk better dan ini menjadi alasan mengapa banyak investor tertarik ke indonesia,” jelasnya.
Dalam keynote speech pada MIF 2024, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga merupakan calon presiden menyampaikan bahwa pihaknya optimistis pertumbuhan ekonomi akan mencapai 8% dalam 4 hingga 5 tahun ke dopant.
Baca Juga
“Perkiraan saya, dalam empat atau lima tahun ke depan, kita bisa mencapai pertumbuhan 8%, bahkan lebih,” katanya.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang tinggi tersebut akan sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan.
“Dengan permintaan yang naik, daya beli yang naik, ekonomi kita tumbuh. Saya optimistis 7%-8%,” tuturnya.