Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha PT Hutama Karya (Persero), PT Hakaaston (HKA) menargetkan pendapatan perseroan tumbuh 30% mencapai Rp680 miliar sepanjang 2024.
Direktur operasi HKA Martin Nababan menuturkan, target pendapatan tersebut seiring dengan rencana perseroan yang bakal mengoperasikan lima ruas baru Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).
“Ruas Sigli - Padang Tiji - Seulimeum dari 35,7 KM menjadi 74,1 KM, Binjai - Brandan dari 20 KM menjadi 58 km, Kuala Tanjung - Indrapura - Tebing Tinggi - Dolok - Sinaksak dari 28,3 KM menjadi 83,8 KM," ujar Martin Nababan dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (5/3/2024).
Martin melanjutkan, dua ruas baru lainnya yang akan segera dioperasikan pada tahun ini, yakni Jalan Tol Indrapura - Kisaran (seksi 1 & 2) dari 15,7 KM menjadi 47,7 KM, dan Pekanbaru - Bangkinang - Koto Kampar dari 31 KM menjadi 55,7 KM.
Martin optimistis lima ruas JTTS tersebut dapat segera dioperasikan pada tahun ini. Mengingat saat ini pembangunan infrastruktur proyek strategis nasional (PSN) JTTS telah mencapai 88,7%.
"Sejalan dengan target yang ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat [PUPR] pada lima ruas JTTS yang akan selesai pada tahun 2024 ini," jelasnya.
Baca Juga
Sementara itu, untuk memberikan pelayanan maksimal dan meningkatkan kenyamanan pengguna jalan tol, HKA telah merancang empat aplikasi utama, yakni Astoll yang merupakan platform untuk memberikan informasi real-time tentang kondisi jalan tol, CCTV live, lokasi area istirahat, tarif tol, dan fitur tanggap darurat.
Kemudian, HKA Trom (Toll Road Operation and Maintenance) yang mendukung pekerjaan petugas tol dalam memberikan pelayanan di ruas tol, dan terakhir HKA Today dan LAMPS atau Live Asphalt Monitoring System yang menjadi platform penting bagi pemeliharaan jalan tol serta pemantauan logistik hotmix di seluruh unit produksi.
Adapun, saat ini, HKA telah mengoperatori 13 ruas di Jalur Trans Sumatra dan 2 ruas di Pulau Jawa yang merupakan milik badan usaha jalan tol (BUJT) PT Hutama Karya (Persero), Indonesia Investor Authority (INA), dan PT Hutama Marga Waskita (HAMAWAS).