Bisnis.com, JAKARTA — PT Kesuma Agung Selaras (KAS Group) menargetkan penjualan dari insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) mencapai Rp120 miliar.
Direktur Utama KAS Group I Wayan Madik Kesuma mengatakan pihaknya meyakini industri properti di tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Hal ini karena pontensi kebutuhan rumah yang cukup besar.
“Selain pemilu yang berjalan lancar dan aman, kebijakan pemerintah terkait insentif PPN DTP yang sudah diterbitkan pada Februari lalu membuat kami optimis,” kata Wayan lewat siaran pers, Sabtu (2/3/2024).
Optimistme bisnis properti tahun ini juga didukung momentum insentif PPN DTP akan dimaksimalkan oleh KAS Group.
Saat ini, terdapat 100 unit rumah yang ready stock atau siap huni dari dua proyek yang sedang dipasarkan KAS Group di GrahaLaras Sentul dan Geriya Selaras Dramaga dengan rentang harga mulai dari Rp500 jutaan hingga Rp1,5 miliaran.
Dari program PPN DTP ini, KAS Group optimistis memasang target penjualan sekitar Rp120 miliar. “Kami sudah punya pengalaman dari 2022 yang juga ada program PPN DTP ini. Selain mengedepankan kualitas produk sebagai kelebih produk,” ucapnya.
Baca Juga
Saat ini, KAS Group tengah mengembangkan klaster baru Kopenhagen di GrahaLaras Sentul. Di atas luas lahan 3,5 hektare nanti akan dibangun sebanyak 170 unit rumah.
Klaster Kopenhagen dikembangkan dengan konsep rumah 3 lantai dengan tipe mulai dari ukuran 91/72 meter persegi dan 115/105 meter persegi. Harga unit yang ditawarkan berkisar Rp1,7 miliar hingga Rp2,2 miliar.
Sebagai produk premium, klaster Kopenhagen di dalam areanya memiliki jogging track yang berada di pinggir sungai.
“Sebagai produk mewah, klaster Kopenhagen memiliki fasilitas smart home system, solar panel, internet berkecepatan tinggi dari Biznet dan juga jaringan kabel bawah tanah,” katanya.
Wayan berharap dari klaster terbaru ini diharapkan bisa memanfaatkan PPN DTP periode dua Juli hingga akhir tahun ini dengan diskon 50%.
“Optimisme ini karena kami meyakini kebutuhan dan minat konsumen untuk tinggal di kawasan Bogor, khususnya Sentul cukup tinggi. Terbukti banyak pemain perumahan yang dikembangkan developer besar di kawasan Sentul,” tutur Wayan.