Bisnis.com, KAB. TANGERANG — Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengunjungi SMPN 2 Curug, Tangerang, untuk meninjau pelaksanaan uji coba atau pilot project program makan siang gratis, Kamis (29/2/2024).
Tidak sendiri, Airlangga terpantau didampingi mantan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar yang diketahui merupakan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran untuk wilayah DKI Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Zaki yang mengenakan jaket berwarna biru tua dan kemeja biru muda khas milik Prabowo-Gibran, memaparkan program makan siang gratis di Kabupaten Tangerang tersebut dan mengusulkannya kepada Airlangga.
Selain didampingi Zaki, Airlangga juga hadir bersama Kadis Pendidikan Tangerang Dadan Gandana, Pj Bupati Tangerang Andi Ony, serta Plt kepala sekolah Juanda.
Dari program yang dirinya sampaikan, disebutkan bahwa rencana pendanaan program ini dengan mengusulkan melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Spesifik, di luar BOS reguler.
“Pendanaan mengusulkan melalui BOS Spesifik atau BOS Afirmatif untuk khusus penyediaan makan siang bagi siswa,” papar Zaki.
Baca Juga
Di samping melihat jabatan yang diemban Zaki saat ini, Airlangga membantah bahwa program tersebut berjalan untuk mempersiapkan kebijakan milik Prabowo, calon penerus Joko Widodo (Jokowi).
Dirinya mengklaim bahwa program tersebut merupakan uji coba yang dilakukan mandiri oleh sekolah dan pemerintahh daerah atau disebut volunteer. Begitu pula dari dana yang digunakan, berasal dari pemerintah daerah.
“Ini undangan [dari pemerintah daerah]. Karena ini volunteer, pemerintah membuka model siapa yang ingin membuat volunteer ini,” ujarnya usai memantau simulasi pemberian makan siang gratis di SMPN 2 Curug, Tangerang.
Adapun, calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memiliki 8 Program Hasil Terbaik Cepat dalam 5 tahun ke depan.
Makan siang gratis menjadi program paling pertama yang akan dieksekusi oleh Prabowo setelah resmi dilantik sebagai Presiden RI. Prabowo-Gibran akan memberi makan siang dan susu gratis bagi lebih dari 80 juta anak di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil.