Bisnis.com, JAKARTA - Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi), Billy Haryanto, membenarkan stok beras kemasan 5 kilogram sempat langka di ritel-ritel modern.
Wakil Ketua Perpadi, Billy Haryanto, mengungkapkan, langkanya stok beras di ritel-ritel modern beberapa waktu lalu lantaran sejumlah calon legislatif (caleg) tidak mendapatkan beras dari Pasar Induk Beras Cipinang untuk kebutuhan kampanye. Akibatnya, para caleg membeli beras di ritel-ritel modern.
“Itu betul [langka] karena diserbu caleg yang lima kilogram,” kata Billy saat ditemui di Pasar Induk Beras Cipinang, Rabu (28/2/2024).
Billy menuturkan, para caleg sudah mulai memesan beras dari Pasar Induk Beras Cipinang sejak kampanye dimulai pada November 2023. Para caleg tersebut mayoritas berasal dari Jabodetabek.
Namun, karena pihaknya tidak mampu memenuhi kebutuhan dengan cepat, para caleg yang tidak mendapat stok beras akhirnya membeli dari ritel-ritel modern. Kala itu, lanjut dia, belum ada pembatasan pembelian beras premium kemasan 5 kilogram di ritel-ritel modern.
Sebelumnya, stok beras kemasan 5 kilogram sempat langka di ritel-ritel modern. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy N. Mandey mengatakan, peritel mulai kesulitan mendapat pasokan beras jenis premium lokal lantaran produsen telah mengerek naik harga belinya.
Pasalnya, masa panen padi diperkirakan berlangsung pada Maret 2024 dan impor beras belum masuk sepenuhnya. Tidak seimbangnya pasokan dan permintaan ini telah memicu melonjaknya harga beras pada pasar ritel dan pasar rakyat.
“Peritel mulai kesulitan mendapatkan suplai beras tipe premium lokal dengan kemasan 5 kilogram,” kata Roy dalam keterangan tertulisnya.
Bahkan, langkanya stok beras juga terjadi di ritel-ritel modern sekitar kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat pada awal Februari 2024.
Kala itu, pegawai di rezeki Fresh Market mengaku sudah empat hari tokonya kehabisan stok beras. Hal ini dipicu oleh fluktuatif harga beras yang terjadi beberapa waktu belakangan.
“[Merek] Si Pulen, Topi Koki, tiga sampai empat hari belakangan udah kosong. Belum tahu kapan dari suppliernya bakal ngirim,” kata M saat ditemui Bisnis, Selasa (13/2/2024).