Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat sejumlah rute favorit mudik Lebaran 2024 usai lebih dari 210.944 tiket kereta api terjual.
VP Public Relations KAI Joni Martinus menuturkan sejauh ini rute favorit masyarakat pada periode Angkutan Lebaran adalah Jakarta - Surabaya, Jakarta - Solo, Bandung – Blitar, Jakarta - Purwokerto, Jakarta – Malang, dan relasi lainnya.
Berdasarkan pantauan data pada Kamis (22/2/2024) pukul 12.00 WIB menunjukkan, total penjualan tiket kereta api angkutan Lebaran pada periode H-10 hingga H-3 adalah sebanyak 210.944 tiket. Jumlah tersebut mencakup 24% dari total tiket kereta yang sudah bisa dipesan sebanyak 888.583 tiket.
Joni menuturkan, dominasi pemesanan pada periode tersebut adalah tiket KA dari arah Barat seperti Jawa Barat dan Jakarta menuju ke arah Timur yakni Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dia mengatakan beberapa relasi KA bahkan sudah mencatat okupansi 100% pada hari-hari keberangkatan tertentu.
“Sejumlah perjalanan KA okupansinya telah mencapai 100% untuk keberangkatan dari Barat ke Timur pada hari-hari tertentu menjelang Hari-H Lebaran seperti pada KA Argo Bromo Anggrek, Argo Wilis, Taksaka, Brantas, dan lainnya,“ kata Joni dalam keterangan resminya, Kamis (22/2/2024).
Adapun, mulai hari ini, masyarakat sudah dapat memesan tiket kereta api untuk keberangkatan masa angkutan Lebaran H-3 atau 7 April 2024. Joni mengatakan, sebanyak 30.637 tiket atau 28% dari total keseluruhan yang dijual untuk keberangkatan pada hari tersebut.
Baca Juga
Untuk mengakomodasi lonjakan permintaan masyarakat akan layanan kereta api pada periode Angkutan Lebaran ini, KAI akan menambah perjalanan kereta api seperti yang selalu kami lakukan saat periode peak season.
"Untuk detail perjalanan KA tambahan tersebut, akan kami infokan pada kesempatan lebih lanjut," jelasnya.
Sementara untuk tarif tiket kereta api di periode Angkutan Lebaran, KAI tetap mengacu pada ketentuan Tarif Batas Bawah (TBB) - Tarif Batas Atas (TBA) untuk kereta api yang termasuk dalam KA Komersial.
Sementara itu, harga tiket untuk KA Public Service Obligation (PSO) atau yang mendapat subsidi, tarifnya selalu tetap sesuai dengan tarif yang telah ditentukan oleh pemerintah.