Bisnis.com, JAKARTA – Penyediaan program potongan harga tiket pesawat dinilai merupakan salah satu cara yang efektif bagi maskapai untuk menggenjot kinerjanya, terutama dari segmen penumpang nonbisnis.
Ketua Forum Transportasi Penerbangan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Aris Wibowo menjelaskan, promo tarif merupakan salah satu strategi maskapai untuk meningkatkan kinerjanya, terutama dari sisi jumlah penumpang. Menurutnya, strategi ini akan cukup efektif dalam menarik minat penumpang, terutama kalangan yang menggunakan pesawat untuk keperluan nonbisnis.
Dia memaparkan, kenaikan minat penumpang salah satunya akan terasa efektif untuk tujuan wisata. Sebab, masyarakat yang sebelumnya tidak berencana liburan dapat mengubah rencananya untuk melakukan perjalanan saat melihat ada promo tiket pesawat.
Selain itu, melalui program diskon tarif, maskapai dapat menarik penumpang dari masyarakat yang sebelumnya memilih moda transportasi lainnya.
“Contohnya rute Jakarta-Surabaya bisa menggunakan kereta api. Dengan ada promo ini, penumpang kereta dapat beralih ke pesawat,” jelas Aris saat dihubungi, Senin (19/2/2024).
Di sisi lain, dia menilai promo tarif ini akan kurang efektif untuk kalangan pengguna pesawat dengan tujuan perjalanan bisnis. Aris mengatakan, penumpang dengan kategori ini akan tetap memilih moda angkutan udara meski tanpa promo harga karena lebih efisien dari sisi waktu.
Baca Juga
Selain perbedaan kategori pengguna, prospek minat terhadap diskon tiket pesawat ini juga ditentukan oleh penawaran atau promo lain yang ditawarkan oleh maskapai.
Aris mencontohkan, penggabungan atau bundling promo tiket pesawat dan hotel akan lebih menarik untuk penumpang kalangan non-bisnis dibandingkan hanya memberikan diskon tiket pesawat.
“Faktor lain bisa seperti adanya voucher diskon yang bisa dipakai di penerbangan berikutnya,” katanya.