Di sisi lain, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Public Bulog, Mokhamad Suyamto mengatakan, harga beras yang tinggi saat ini disebabkan oleh pasokan gabah yang terbatas imbas El Nino. Di sisi lain, jumlah pemain di sektor penggilingan makin menjamur, membuat daya tawar gabah petani makin kompetitif.
"Sekarang yang besar-besar itu pun stoknya tidak banyak, Wilmar dan Topi Koki mereka itu stoknya sama, tidak banyak," ungkapnya.
Suyamto menjelaskan, alasan Bulog belum bisa mengendalikan pasar beras dalam negeri. Musababnya, mandatori menjalankan public service obligation atau PSO untuk stabilisasi harga masih mendominasi.
Saat produksi minim, Bulog tidak bisa ikut bersaing dengan swasta untuk penyerapan karena berisiko mengerek harga gabah lebih tinggi. "Di satu sisi padahal kita diminta mengendalikan harga untuk konsumen," tuturnya.
Berdasarkan data dari Panel Harga Pangan, Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang diakses pada Senin (19/2/2024), harga beras premium pada hari ini terpantau naik 0,94% atau Rp150 dari harga kemarin ke level Rp16.170 per klogram.
Sementara itu, harga beras medium hari ini naik Rp40 atau 0,29% menjadi Rp14.030 per kilogram. Harga beras saat ini masih melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah lewat Perbadan No. 7/2023 sebesar Rp10.900 - Rp11.800 per kilogram untuk beras medium, dan Rp13.900 - Rp14.800 per kilogram untuk beras premium.
Baca Juga
Selanjutnya, harga bawang merah tercatat naik 0,99% menjadi Rp33.800 per kilogram. Harga bawang putih juga terpantau naik 0,52% ke level Rp38.740 per kilogram.
Harga minyak goreng kemasan sederhana terpantau naik Rp60 atau 0,34% ke level Rp17.560 per liter. Sementara itu, harga minyak goreng curah tercatat naik 0,79% atau Rp120 menjadi Rp15.380 per liter.
Selanjutnya, harga cabai rawit merah hari ini naik 0,20% ke level Rp59.340 per kilogram. Sementara itu, harga daging ayam ras hari ini naik 3,67% atau Rp1.330 menjadi Rp37.590 per kilogram dan telur ayam naik 3,85% atau Rp1.110 menjadi Rp29.950 per kilogram.
Harga kedelai biji kering impor tercatat naik 1,28% atau Rp170 menjadi Rp13.500 per kilogram. Kemudian, harga jagung pakan di tingkat peternak hari ini naik 5,83% atau Rp500 menjadi Rp9.070 per kilogram.