Bisnis.com, JAKARTA – Badan pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,05% pada 2023.
Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan bahwa kontributor terbesar pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 masih berasal dari Pulau Jawa.
“Kontribusi Pulau Jawa terhadap PDB saat ini tahun 2023 sebesar 57,05%. Kemudian diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 22,01%,” katanya dalam konferensi pers, Senin (5/2/2024).
Tercatat, pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa pada 2023 mencapai 4,96%, sementara Pulau Sumatera mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,69%, di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.
Lebih lanjut, pertumbuhan ekonomi di Bali dan Nusa Tenggara pada 2023 tercatat lebih rendah, sebesar 4%, juga melambat dari pertumbuhan tahun sebelumnya sebesar 5,08%.
Di sisi lain, Amalia mengatakan pertumbuhan ekonomi di Pulau Kalimantan, Sulawesi, serta Maluku dan Papua mencatatkan pertumbuhan yang tinggi, di atas tingkat pertumbuhan nasional secara rata-rata.
“Wilayah Pulau Kalimantan tumbuh sebesar 5,43%, wilayah Pulau Sulawesi tumbuh sebesar 6,37%. Pertumbuhan tertinggi ada di Pulau Maluku dan Papua sebesar 6,94%,” jelasnya.
Berdasarkan provinsi, Amalia mengatakan pertumbuhan tertinggi tercatat di Maluku Utara dan Sulawesi Tengah, masing-masing sebesar 20,49% dan 11,91%.
“Itu terutama didorong oleh pertumbuhan yang impresif dari lapangan usaha industri pengolahan serta pertambangan dan penggalian,” tutur Amalia.