Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Badan Usaha Otorita Ibu Kota Nusantara (BUO IKN) bekerja sama dengan Indonesia Investment Authority (INA) untuk menggaet investor asing masuk ke IKN.
Direktur Utama Badan Usaha Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Boyke Soebroto mengatakan, arahan Jokowi tersebut mempertimbangkan INA yang lebih berpengalaman dalam menjalin kerja sama investor asing, terutama dari Timur Tengah.
BUO IKN dan INA akan menyusun format kerja sama untuk merealisasikan investasi asing di IKN. Format yang disusun tersebut akan mengemas sejumlah konsep untuk menambah keyakinan para investor asing menanamkan modalnya di IKN.
"Sekarang mungkin tahapnya sudah asing yang harus masuk, dan asing itu tentunya lebih rigid kepada kita yang lokal, karena kepercayaan lebih tinggi lokal daripada yang asing, pasti," kata Boyke usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip dari Antara, Senin (5/2/2024).
Boyke menuturkan, kerja sama tersebut sekaligus menandai dimulainya pembangunan IKN melalui penyerapan investasi asing, setelah berbagai investasi lokal yang telah direalisasikan.
"Kalau yang asing memang seperti Bapak Presiden katakan, memang ada tahapnya. Sekarang yang lokal dulu, karena yang asing tanya, yang lokal mana nih? Nah, ini yang lokal sudah sekian banyak masuk," ujarnya.
Baca Juga
Dia menambahkan sektor investasi asing yang memiliki porsi pendanaan terbesar di IKN adalah energi, transportasi, dan telekomunikasi.
Untuk merealisasikan hal tersebut, hal pertama yang ditempuh BUO IKN-INA adalah melakukan pembicaraan teknis business to business (B to B) untuk menyepakati format kerja sama dengan investor asing.
Selanjutnya, format itu akan dijadikan platform kerja sama dengan para investor asing yang berpotensial untuk menanamkan modalnya di IKN.
Sumber: Antara