Bisnis, JAKARTA—Sektor padat karya mendapat pandangan berbeda dari Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Meski menyumbang 80% dari total tenaga kerja, sektor ini dilihat sebelah mata oleh pemerintah.
Berita bertajuk Malang Nasib Sektor Padat Karya RI, Diremehkan Menteri Jokowi menjadi salah satu berita pilihan editor BisnisIndonesia.id. Selain berita tersebut, sejumlah berita menarik lainnya turut tersaji dari meja redaksi kami.
Berikut ini sorotan utama Bisnisindonesia.id, Minggu (28/1/2024):
1. Malang Nasib Sektor Padat Karya RI, Diremehkan Menteri Jokowi
Sektor padat karya agaknya mendapat pandangan berbeda dari Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Meski menyumbang 80% dari total tenaga kerja di Tanah Air, pemerintah memandang sebelah mata sektor ini.
Di saat Negara mendulang realisasi investasi hingga Rp1.418,9 triliun, serapan tenaga kerja yang dari hasil investasi ini hanya bertambah 1,82 juta orang pada tahun lalu. Pada Agustus 2023, Badan Pusat Statistii mencatat jumlah penduduk yang bekerja di Tanah Air menyentuh 139,85 juta pekerja.
2. Sektor-Sektor Emiten yang Akan Melantai di Bursa 2024
Setelah 8 emiten baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal tahun ini, tercatat ada 27 perusahaan dalam pipeline pencatatan perdana saham (IPO) sepanjang periode 2024.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menjelaskan bahwa dari 27 perusahaan dalam antrean IPO, sebanyak 6 perusahaan memiliki aset skala besar alias di atas Rp250 miliar.
"Selain itu, terdapat 19 perusahaan dengan aset skala menengah, antara Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar. Sisanya, ada 2 perusahaan aset skala kecil, atau di bawah Rp50 miliar," ujar Nyoman dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (27/1/2023).
3. Ancaman yang Menghantui RI dalam Pembangunan PLTN
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku khawatir mengenai area gempa bumi jika pemerintah ingin membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Gempa merupakan salah satu risiko PLTN.
Luhut yang belum lama ditunjuk sebagai Ketua Tim Percepatan Pembangunan PLTN atau Nuclear Energy Program Implementation Organization (NEPIO) secara pribadi dirinya khawatir soal risiko bencana yang kemungkinan timbul dari adanya PLTN.
Meskipun khawatir, Luhut mengaku tetap siap untuk mempelajari potensi teknologi nuklir tersebut.
4. Strategi MRT Jakarta Raup Peningkatan Volume Penumpang 2024
PT MRT Jakarta membidik 33 juta penumpang pada 2024, meningkat dari target yang ditetapkan dari 2023 di level 25 juta pengguna. Korporasi menyusun sejumlah strategi peningkatan keterangkutan tersebut.
Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta, Mega Tarigan mengatakan, target penumpang tahun ini naik 30% atau 92.000 penumpang per hari. Target itu ditetapkan berdasarkan kajian hasil capaian MRT Jakarta pada 2023 yang melampaui proyeksi 70.000 penumpang per hari.
Sejatinya, target tersebut sama dengan realisasi jumlah penumpang MRT pada 2023. Mega menyebut, sepanjang tahun lalu, tercatat lebih dari 33 juta orang menggunakan layanan MRT Jakarta. Jumlah tersebut, menunjukkan bahwa sekitar lebih dari 91.000 orang menggunakan MRT Jakarta setiap hari melampaui target yang ditetapkan.
5. Kejar Target Investasi IKN saat Riuh Pemilu
Pemerintah terus berupaya untuk menarik investor lokal dan asing berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Otorita IKN optimistis investasi di ibu kota baru itu tetap akan berjalan meskipun berbarengan dengan masa Pemilihan Umum (Pemilu).
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono meyakini perhelatan Pemilu tak akan berdampak pada investasi di IKN dan diyakini tetap akan berjalan.
Dia optimistis investasi dari luar negeri akan berdatangan seiring dengan masifnya perkembangan proyek-proyek infrastruktur dasar yang telah dibangun tahap pertama ini.