Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, memberi penjelasan mengenai kedudukan Maruarar Sirait di Konsorsium Nusantara dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sebagaimana diketahui, eks politikus PDI Perjuangan (PDIP) tersebut sempat membagikan momentum berkumpul bersama dengan para anggota Konsorsium Nusantara yang dipimpin Bos Agung Sedayu Group, Aguan-Sugianto Kusuma.
"Saya coba cek [peran Maruarar Sirait di IKN], waktu itu memang ikut sama saya temani kelompok konsorsium," kata Bahlil saat ditemui di Kantor Kementerian Investasi/BPKM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
Kendati demikian, Bahlil mengaku pihaknya belum mengetahui pasti apakah Maruarar Sirait turut menjadi investor dalam Konsorsium Nusantara.
"Kita tidak bicara orang per orang ya, kita bicara perusahaan/konsorsium," ujarnya.
Adapun, kapasitas kewenangan Kementerian Investasi/BKPM hanya sebatas memberikan izin investasi pada perusahaan. Bahlil menyebut dirinya tidak berwenang untuk mengumbar porsi investasi para pemilik saham konsorsium.
Baca Juga
"Saya tidak baca pemilik sahamnya, karena saya kan bicara tentang izin dan investasi. Pemilik sahamnya kan tidak bagus juga kalau aku bongkar di sini kan," ungkapnya.
Sebelumnya, hal senada juga sempat disampaikan oleh Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Agung Wicaksono yang menyebut bahwa Maruarar Sirait memang terdaftar dalam sejumlah proyek investasi yang ada di IKN.
"Saat ini saya belum bisa mengatakan ya [peran Maruarar Sirait di pembangunan IKN] karena kalau dari dokumen-dokumen yang ada dari investor memang disebutkan nama beliau yang menjadi pihak yang menandatangani atau bekerja sama," jelasnya.
Di samping itu, Agung juga menjelaskan bahwa Ara sempat turun gunung mengunjungi IKN bersama dengan Bos Agung Sedayu Group yakni Sugianto Kusuma yang merupakan pemimpin Konsorsium Nusantara.