Bisnis.com, JAKARTA - Politikus Maruarar Sirait tengah menjadi sorotan usai memutuskan hengkang dari PDI Perjuangan (PDIP). Keputusannya untuk mundur tersebut disandarkan atas alasan hendak mengikuti jejak Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebelum ramai dikabarkan hengkang dari PDIP, sosok pria yang akrab di sapa Ara tersebut sempat ramai diperbincangkan usai mengunggah kebersamaanya berkumpul dengan pengusaha kelas kakap yang turut mendukung megaproyek Jokowi yaitu pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sebelumnya, Ara juga tampak ikut dalam rombongan investor yang dipimpin bos Agung Sedayu Group, AAguan-Sugianto Kusuma saat meninjau proyek IKN.
Seiring dengan hal itu, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Agung Wicaksono, menjelaskan kedudukan Ara dalam pembangunan IKN.
Agung menjelaskan, nama Maruarar Sirait memang menjadi salah satu yang terdaftar dalam sejumlah proyek investasi yang ada di IKN.
"Saat ini saya belum bisa mengatakan ya [peran Maruarar Sirait di pembangunan IKN] karena kalau dari dokumen-dokumen yang ada dari investor memang disebutkan nama beliau yang menjadi pihak yang menandatangani atau bekerja sama,"
Baca Juga
Di samping itu, Agung juga menjelaskan bahwa Ara sempat turun gunung mengunjungi IKN bersama dengan Bos Agung Sedayu Group yakni Sugianto Kusuma yang merupakan pemimpin Konsorsium Nusantara.
Dia juga menyebut, pada saat itu Ara datang berkunjung ke IKN didampingi oleh Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia.
"Pak Maruarar juga hadir bersama Menteri Investasi Pak Bahlil bersama perusahaan yang waktu itu ingin membentuk konsorsium. Jadi, itu saja yang kami tahu hanya sejauh itu. Beliau memang sudah pernah ke IKN bersama dengan investor waktu itu," pungkas Agung.
Untuk diketahui, Ara resmi memutuskan hengkang dari PDIP pada Senin, (15/1/2024). Dalam keterangannya, dia menyebut memilih tegak lurus dengan pilihan Presiden Jokowi, dibanding dibanding tetap berada di partai yang telah mengantarkannya tiga periode menjadi anggota DPR RI.
“Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia, kepercayaan publiknya, approval ratingnya 75-80%, beliau sudah memperjuangkan banyak hal,” kata Ara.