Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TikTok PHK 60 Karyawan di AS, Mayoritas Divisi Penjualan dan Iklan

Posisi yang terkena PHK TikTok berbasis di Los Angeles, New York, Austin dan di luar negeri.
Warga mengakses aplikasi Tiktok di Jakarta, Rabu (13/12/2023). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga mengakses aplikasi Tiktok di Jakarta, Rabu (13/12/2023). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – TikTok kembali rangkaian pemutusan hubungan kerja (PHK) di terhadap sekitar 60 karyawannya. Sebagian besar staff yang terdampak berada di divisi penjualan dan periklanan.

Melansir Bloomberg, Rabu (24/1/2024), juru bicara perusahaan mengatakan posisi yang terkena PHK berbasis di Los Angeles, New York, Austin dan di luar negeri.

Jumlah karyawan yang di-PHK kuran dari 1% dari sekitar 7.000 staf perusahaan di AS pada bulan Maret, dan merupakan salah satu pemangkasan yang lebih kecil yang dilakukan baru-baru ini oleh perusahaan-perusahaan teknologi besar.

Sebelumnya Alphabet Inc. memberhentikan puluhan karyawan di divisi X moonshot, tidak lama setelah menghilangkan ratusan pekerjaan di tim-tim termasuk perangkat keras dan Google Assistant baru-baru ini.

EBay Inc. juga memangkas sekitar 1.000 karyawan  atau 9% dari karyawan tetap, sementara Riot Games Inc. dari Tencent Holdings Ltd. memangkas 530 pekerjaan, dan menggambarkan langkah ini sebagai "sebuah keharusan."

PHK TikTok pertama kali dilaporkan oleh NPR. Bagi induk TikTok, ByteDance, pertanyaan anggota parlemen AS mengenai hubungan TikTok dengan induknya di China dan dugaan hubungan dengan Beijing tidak banyak membantu menghambat pertumbuhan perusahaan.

Aplikasi ini terus menarik jutaan pengguna dan menganggap AS sebagai pasar yang paling menguntungkan. Adapun aplikasi kembarannya, Douyin, melayani pengguna domestik di China.

Aplikasi ini memiliki 150 juta pengguna di AS pada Maret 2023, dan menjadi aplikasi mobile non-game pertama yang mencapai pengeluaran konsumen hingga US$10 miliar, menurut pelacak aplikasi data.ai.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper