Bisnis.com, JAKARTA – TikTok kembali rangkaian pemutusan hubungan kerja (PHK) di terhadap sekitar 60 karyawannya. Sebagian besar staff yang terdampak berada di divisi penjualan dan periklanan.
Melansir Bloomberg, Rabu (24/1/2024), juru bicara perusahaan mengatakan posisi yang terkena PHK berbasis di Los Angeles, New York, Austin dan di luar negeri.
Jumlah karyawan yang di-PHK kuran dari 1% dari sekitar 7.000 staf perusahaan di AS pada bulan Maret, dan merupakan salah satu pemangkasan yang lebih kecil yang dilakukan baru-baru ini oleh perusahaan-perusahaan teknologi besar.
Sebelumnya Alphabet Inc. memberhentikan puluhan karyawan di divisi X moonshot, tidak lama setelah menghilangkan ratusan pekerjaan di tim-tim termasuk perangkat keras dan Google Assistant baru-baru ini.
EBay Inc. juga memangkas sekitar 1.000 karyawan atau 9% dari karyawan tetap, sementara Riot Games Inc. dari Tencent Holdings Ltd. memangkas 530 pekerjaan, dan menggambarkan langkah ini sebagai "sebuah keharusan."
PHK TikTok pertama kali dilaporkan oleh NPR. Bagi induk TikTok, ByteDance, pertanyaan anggota parlemen AS mengenai hubungan TikTok dengan induknya di China dan dugaan hubungan dengan Beijing tidak banyak membantu menghambat pertumbuhan perusahaan.
Baca Juga
Aplikasi ini terus menarik jutaan pengguna dan menganggap AS sebagai pasar yang paling menguntungkan. Adapun aplikasi kembarannya, Douyin, melayani pengguna domestik di China.
Aplikasi ini memiliki 150 juta pengguna di AS pada Maret 2023, dan menjadi aplikasi mobile non-game pertama yang mencapai pengeluaran konsumen hingga US$10 miliar, menurut pelacak aplikasi data.ai.