Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebocoran Gas Pindo Deli Terulang, Kini 123 Warga Jadi Korban

Kebocoran gas Pindo Deli yang merupakan anak usaha Asia Pulp & Paper juga pernah terjadi pada September 2022.
Bupati Karawang Aep Syaepuloh saat mengunjungi korban keracunan gas pabrik. (ANTARA/HO-Pemkab Karawang)
Bupati Karawang Aep Syaepuloh saat mengunjungi korban keracunan gas pabrik. (ANTARA/HO-Pemkab Karawang)

Bisnis.com, JAKARTA- Kebocoran gas kaustik pada fasilitas produksi PT Pindo Deli Pulp and Paper yang merupakan anak usaha Asia Pulp & Paper atau Sinar Mas Group pada Sabtu (20/1/2023) bukan kali pertama terjadi.

Kebocoran gas kaustik Pindo Deli yang berimbas pada warga sekitar pada Sabtu lalu, seperti mengulang perisitwa serupa pada 2022. Akibatnya, puluhan warga sempat dilarikan ke rumah sakit, serta ratusan lainnya terkena dampak pernafasan.

Sebagaimana dicatat Bisnis.com, peristiwa sebelumnya terjadi pada Rabu (14/9/2023). Saat itu sedikitnya 33 orang yang dinyatakan keracunan gas klorin berasal dari fasilitas produksi Pindo Deli Pulp and Paper Mills II dilarikan ke Rumah Sakit Rosela, Karawang, Jawa Barat.

Mereka adalah warga Kampung Cigempol, Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Karawang. Jumlah 33 orang itu baru data korban yang dilarikan ke rumah sakit karena kondisi keracunan parah.

Sementara, warga lainnya dirawat di klinik desa. Menurut keterangan dari PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills II atas kejadian itu yang disampaikan Kepala Bidang Penaatan Peraturan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang Meli Rahmawati, sumber gas yang menimbulkan keracunan bukan dari kebocoran alat produksi, melainkan dari gas klorin yang keluar dari cerobong karena proses pembakaran yang tidak sempurna.

Sementara itu, kejadian serupa berulang pada Sabtu (20/1/2023) kemarin.  Kebocoran gas kausti soda di pabrik kertas milik PT Pindo Delli Pulp and Paper Mills II di Karawang membuat ratusan warga sekitar keracunan massal hingga dilarikan ke rumah sakit.  

Bupati Karawang, Aep Syaepuloh mengatakan pihaknya telah berupaya melakukan tanggap darurat atas peristiwa kebocaran gas beracun tersebut. Setidaknya terdapat 123 orang yang terkena dampak.   Melalui akun Instagram @aep_syarpulohse dia mengungkap kronologi awal terjadinya kebocoran di pabrik tersebut. Mulanya, pada Sabtu (20/1/2024) pukul 22.00 WIB warga lokal ramai-ramai melaporkan dugaan kebocoran pipa milik perusahaan di kawasan tersebut.  

"Kami pun langsung bergegas menemui para korban terdampak gas beracun dari PT Pindo Delli di Kecamatan Ciampel malam ini," kata Aep dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (22/1/2024).  

Adapun, Aep mencatat penanganan atas ratusan korban yang terdampak dan dalam masa pemulihan berada di rumah sakit seperti RS Rosela, RS Mandaya, RS Bayukarta dan RS Primaya.  Per Minggu, (21/1/2024) Aep mencatat sebanyak 123 orang terdampak dan dalam perawatan insentif di rumah sakit.  

Dia memerintahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan evaluasi menyeluruh kepada korban di sekitar pabrik, terutama mereka yang nembutuhkan penanganan medis agar dibawa ke rumah sakit terdekat.  "Para korban yang saya temui tadi mayoritas mengeluh sesak natas dan mata berair efek kebocoran gas beracun yang mereka hirup," tuturnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper