Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Penjelasan Keluar-Masuk Wings dan Djarum dalam Konsorsium IKN

Wings dan Djarum sebelumnya tercatat dalam dokumen konsorsium penggarap proyek IKN yang dipimpin Agung Sedayu Group milik Aguan.
Presiden Joko Widodo bersama para konglomerat diwawancarai awak media usai seremonial groundbreaking proyek mixed use dari Konsorsium Nusantara pimpinan Sugianto Kusuma alias Aguan di Ibu Kota Negara (IKN) Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Kamis (21/9/2023). - Bloomberg/Dimas Ardian
Presiden Joko Widodo bersama para konglomerat diwawancarai awak media usai seremonial groundbreaking proyek mixed use dari Konsorsium Nusantara pimpinan Sugianto Kusuma alias Aguan di Ibu Kota Negara (IKN) Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Kamis (21/9/2023). - Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memberikan penjelasan lanjutan soal isu Grup Djarum dan Wings tak gabung Konsorsium Nusantara yang dipimpin oleh Sugianto Kusuma dalam membangun proyek Hotel Nusantara.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi, Agung Wicaksono menuturkan bahwa keduanya memang sedari awal tidak tergabung dalam Konsorsium Nusantara yang menggarap proyek Hotel Nusantara di IKN.

"Di Konsorsium Nusantara [Djarum dan Wings] memang tak termasuk di 10 yang membangun Hotel Nusantara," jelasnya dalam agenda Media Briefing, Selasa (16/1/2024).

Namun, Agung memastikan, dua investor kakap tersebut akan tetap mendukung pembangunan IKN melalui proyek pembangunan lainnya, salah satunya yakni proyek Botanical Garden.

"Namun, keduanya ikut membangun IKN untuk mengembangkan pembangunan lain. Contohnya, botanical garden dan itu kami akan lihat [pada groundbreaking] selanjutnya," tambahnya.

Sebelumnya, kabar Djarum Group dan Wings tidak turut serta membangun proyek Hotel Nusantara diketahui pada Desember 2023 lalu.

Padahal sebelumnya, mengacu pada dokumen yang dibagikan oleh OIKN per 19 September 2023, disebutkan bahwa Konsorsium Agung Sedayu Group (ASG) yang membangun proyek mixed use yang terdiri dari hotel, mal dan perkantoran diikuti oleh 10 perusahaan kelas kakap RI, termasuk Djarum dan Wing.

Perinciannya saat itu, konsorsium tersebut terdiri dari 10 perusahaan jumbo yaitu Agung Sedayu Group, Salim Group, Sinarmas, Pulauintan, Djarum, Wings Group, Adaro, Barito Pacific, Mulia Group, hingga Astra Group. 

Namun, dalam laporan per Desember 2023 yang dibagikan Otorita IKN, nama Djarum dan Wings Group tidak lagi tercantum dalam keanggotaan Konsorsium Nusantara. Posisinya justru digantikan oleh Kawan Lama Group dan Alfamart.  

Sejalan hal itu, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia juga sempat buka suara soal kedudukan Djarum Group dan Wings Group di Konsorsium Nusantara.

Dalam keterangannya, Bahlil mengungkap bahwa Djarum dan Wings memang bukanlah bagian dari konsorsium yang diinisiasi oleh Aguan.

"Wings dan Djarum itu tidak merupakan konsorsium yang dilakukan oleh Agung Sedayu, tapi dia akan melakukan investasi setelah tahap pertama selesai, jadi itu siapa sih yang ngomong kok sok tahu banget?," jelas Bahlil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Alifian Asmaaysi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper