Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Blackrock PHK 600 Karyawan, Sang CEO Buka Suara

Presiden dan CEO Blackrock buka suara di tengah kabar PHK melanda perusahaan manajemen aset terbesar di dunia tersebut.
Monitor dengan papan nama Blackrock Inc. di lantai New York Stock Exchange (NYSE) di New York, AS, pada Selasa, 15 Maret 2022. - Bloomberg/Michael Nagle
Monitor dengan papan nama Blackrock Inc. di lantai New York Stock Exchange (NYSE) di New York, AS, pada Selasa, 15 Maret 2022. - Bloomberg/Michael Nagle

Bisnis.comJAKARTA - BlackRock Inc. akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 600 karyawan atau sekitar 3% dari jumlah tenaga kerja global dengan tujuan untuk mengalokasi sumber daya di tengah perubahan yang cepat dalam manajemen aset. 

Hal tersebut diungkapkan oleh CEO Larry Fink dan Presiden Rob Kapito pada Selasa (9/1) dalam memonya kepada para karyawan, mengutip bahwa industri manajemen aset berubah lebih cepat dari sebelumnya. 

"Kami melihat industri kami berubah lebih cepat dibandingkan dengan waktu-waktu sebelumnya sejak berdirinya BlackRock," jelasnya, seperti dikutip dari Bloomberg, pada Rabu (10/1). 

Sebelumnya, pada Januari 2023, Blackrock mengatakan bahwa mereka akan memberhentikan sekitar 2,5% atau 500 karyawan. Setelahnya, perusahaan tersebut mengumumkan pemangkasan lebih lanjut pada Juni 2023, dengan jumlah kurang dari 1% stafnya. 

Industri manajemen aset juga telah terpukul selama dua tahun terakhir. Pertama, oleh penurunan pasar saham dan obligasi pada 2022 dan investor yang ragu-ragu lantaran suku bunga yang lebih tinggi. 

Blackrock juga termasuk dalam kelompok manajer keuangan terbesar, termasuk Wellington Management dan T. Rowe Price Group Inc. yang baru-baru ini melakukan PHK dan mengalihkan anggaran sebagai tanggapan. 

Adapun, Blackrock juga semakin berupaya untuk menempatkan dirinya sebagai pusat solusi bagi para investor, dengan menawarkan dana ekuitas, obligasi, pasar uang serta strategi untuk aset swasta, sekaligus menyediakan saran teknologi, data, analitik, dan pasar keuangan kepada para klien. 

Perusahaan ini juga bertujuan untuk memperluas ke pasar investasi alternatif yang sedang berkembang, dengan tujuan menggandakan pendapatan dari pasar swasta dalam lima tahun ke depan.

Berbicara mengenai PHK baru-baru ini, Blackrock mengatakan bahwa mereka masih berharap untuk memiliki staf yang lebih besar pada akhir 2024, bahkan dengan adanya pemangkasan. Hal ini lantaran mereka akan mengembangkan beberapa bagian bisnis. 

Adapun, para eksekutif mengatakan bahwa ETF telah menjadi ‘kendaraan’ yang disukai untuk strategi investasi indeks dan aktif. Perusahaan ini juga berkembang di seluruh dunia, termasuk di Eropa dan Asia. 

"Dan, mungkin yang paling penting, teknologi-teknologi baru siap untuk mengubah industri kita - dan setiap industri lainnya," kata Fink dan Kapito dalam memo tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper