Bisnis.com, FRANKFURT—Lebih dari 2.800 peserta dari 60 negara terlibat dalam pameran tekstil terbesar di dunia, Heimtextil 2024, di Frankfurt, Jerman. Dua perusahaan Indonesia ikut dalam ajang tersebut.
Ajang yang dihelat pada 9-12 Januari 2024 di Frankfurt Messe itu mengalami peningkatan signifikan, yakni sebesar 25% dari tahun-tahun sebelumnya. Sebanyak 95% peserta berasal dari luar Jerman.
“Pameran perdagangan terkemuka untuk tekstil rumah tangga dan kontrak ini tetap berada pada jalur pertumbuhan di semua segmen produk dan di sejumlah besar negara,” kata Detlef Braun, Managing Director Messe Frankfurt, Selasa (9/1/2024).
Braun menyampaikan merek dagang pada yang dipamerkan diyakini lebih tangguh dari sebelumnya dan menawarkan stabilitas suplai lintas batas negara, terutama bagi perusahaan-perusahaan skala menengah.
Dia meyakini meskipun terjadi penurunan ekonomi, Heimtextil terus melanjutkan pertumbuhannya dan memberikan gambaran pasar mengenai tren global dalam industri tekstil residensial dan kontrak.
Pada ajang tersebut dibuka dengan konferensi pers dan diskusi. Dalam diskusi mengambil tema mengenai Kecerdasan Buatan dalam Desain Produk Tekstil.
Baca Juga
Sebagai pembicara hadir dari berbagai negara, di antaranya pendiri agensi tren Spott Trends & Business; Anja Bisgaard Gaede, konsultan AI dan penemu aplikasi desain berbasis AI Fabric Genie; Danny Richman dan Olaf Schmidt, Wakil Presiden Tekstil & Teknologi Tekstil di Messe Frankfurt.
Dalam acara itu hadir perwakilan dua perusahaan swasta dari Indonesia. Adalah PT Harvestindo International dan PT Ateja Tritunggal. Harvestindo adalah perusahaan milik pemodal China yang beroperasi di Indonesia sejak 2007.
Harvestindo memproduksi serat stable polyester dari bahan plastik bekas. Produknya digunakan untuk isian mainan, bantal, selimut, bantal sofa, kain pelapis dan lainnya. Produknya kebanyakan untuk ekspor ke Eropa dan Amerika.
Adapun Ateja adalah perusahaan interior terbesar di Indonesia yang berbasis di Bandung. Perusahaan yang beroperasi sejak 50 tahun lalu itu, sebagian besar melakukan ekspor. Tercatat sudah 84 negara menjadi tujuan ekspor.
Produk yang dihasilkan oleh Ateja seperti kain sofa untuk jaringan bioskop di Indonesia, jok mobil Toyota hingga Suzuki dan produk interior lainnya.
Dalam ajang pameran itu dipakai oleh pelaku bisnis untuk mempertemukan dengan pembeli dari berbagai negara. Kontak bisnis di seluruh dunia itu akan mempertemukan dengan produk desain interior, tekstil, karpet dan lainnya.
Selain penawaran produk yang unik secara global, pada ajang tahun ini menawarkan Tren Heimtextil 24/25 dengan tema Sensitivitas Baru. Tren ini menunjukkan kepekaan baru terhadap masa depan tekstil melalui tiga pendekatan, berbasis tanaman, teknologi, dan rekayasa hayati.