Bisnis.com, JAKARTA - Defisit neraca perdagangan Amerika Serikat (AS) secara tak terduga menyempit pada bulan November 2023, didorong oleh peningkatan ekspor jasa dan penurunan impor barang dagangan.
Melansir Bloomberg, Selasa (9/1/2024), Departemen Perdagangan AS melaporkan defisit neraca perdagangan barang dan jasa AS menyusut 2% menjadi US$63,2 miliar dari US$64,5 miliar pada bulan sebelumnya.
Angka defisit ini lebih rendah dibandingkan dengan estimasi median dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom yang memperkirakan defisit neraca perdagangan sebesar US$64,9 miliar.
Angka defisit ini didapat dari nilai ekspor yang mencapai US$253,74 miliar dan impor yang sebesar US$316,9 miliar. Keduanya turun 1,9% dibandingkan bulan sebelumnya dan tidak disesuaikan dengan inflasi.
Meskipun terjadi penurunan pada bulan November, impor barang dagangan tetap meningkat dengan latar belakang belanja konsumen yang kuat.
Pada saat yang sama, permintaan untuk barang-barang buatan AS dibatasi oleh ekonomi luar negeri yang tengah bergejolak.
Baca Juga
Sebelum laporan neraca perdagangan dirilis, perkiraan GDPNow dari Federal Reserve Bank of Atlanta memperkirakan neraca perdagangan berkurang 0,23 poin persentase dari pertumbuhan kuartal keempat.
Pada basis yang disesuaikan dengan inflasi, defisit neraca perdagangan barang menyusut menjadi US$84,8 miliar pada bulan November, level terendah dalam tiga bulan.
Penurunan impor barang mencerminkan penurunan dalam persediaan industri, barang konsumsi dan peralatan modal.
Ekspor AS tertahan oleh penurunan dalam pengiriman kendaraan, perlengkapan industri dan barang-barang konsumsi.