Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belanja Ketahanan Pangan 2023 Naik 26,9%, Subsidi Pupuk Rp42,1 Triliun

Menkeu Sri Mulyani mengatakan belanja ketahanan pangan pada 2023 naik 26,9% (yoy).
Seorang petani sedang menabur pupuk./Getty  Image
Seorang petani sedang menabur pupuk./Getty Image

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi anggaran ketahanan pangan 2023 mencapai Rp112,7 triliun. Dari total tersebut, subsidi pupuk menelan anggaran hingga Rp42,1 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut realisasi belanja ketahanan pangan pada 2023 yang mencapai Rp112,7 triliun telah naik signifikan 26,9% dari belanja ketahanan pangan pada 2022 sebesar Rp88,8 triliun. 

"Kalau kita lihat dalam 5 tahun terakhir tahun 2023 yang naik sangat signifikan 26,9%, kita tambahkan karena antisipasi El-Nino dan berbagai macam program-program yang dilakukan oleh Kementerian/Lembaga untuk memperbaiki ketahanan pangan kita," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Selasa (2/1/2024).

Secara terperinci, realisasi anggaran ketahanan pangan sejak 5 tahun terakhir antara lain Rp80,7 triliun pada 2019; Rp74,5 triliun pada 2020; Rp86 triliun pada 2021; Rp88,8 triliun pada 2022 dan Rp112,7 triliun pada 2023.

Sri Mulyani menjelaskan alokasi anggaran yang mengalami lonjakan signifikan yakni untuk penyaluran pupuk subsidi mencapai Rp42,1 triliun atau setara 6,1 juta ton pupuk subsidi. 

Selain itu, kegiatan yang paling besar menelan biaya yakni pembangunan bendungan baru maupun lanjutan sebanyak 30 unit sebesar Rp12,5 triliun.

Adapun program bantuan pangan beras dan stabilisasi pasokan dan harga pasar (SPHP) selama 2023 menghabiskan biaya hingga Rp9,8 triliun.

Sri Mulyani menjabarkan, penyaluran anggaran belanja ketahanan pangan melalui Kementerian/Lembaga lainnya yakni biaya budidaya tanaman (padi, jagung, bawang merah dan tebu) seluas 706.500 hektare mencapai Rp1,8 triliun; bantuan alat mesin pertanian (alsintan) 20.306 traktor dan 2.775 kultivator sebesar Rp684 miliar; bantuan benih ikan, udang, dan kepiting sebanyak 118,6 juta ekor dengan anggaran Rp36 miliar; bantuan 25.700 ekor ternak sebesar Rp242,9 miliar; serta bantuan pangan pengendalian stunting kepada 344.200 orang sebesar Rp42 miliar.

Melalui transfer ke daerah (TKD) mencakup program penanganan jalan pertanian 502 kilometer sebesar Rp4,1 triliun; rehabilitasi jaringan irigasi seluas 95.094 hektare dengan anggaran Rp1,5 triliun; sarana dan prasarana pertanian sebanyak 2.780 unit dengan anggaran Rp653,3 miliar serta dana ketahanan pangan dan pertanian bagi 1.132 kelompok masyarakat mencapai Rp292,7 miliar.

"Jadi ini kenaikan yang cukup tinggi tahun 2023 untuk supaya masyarakat bertahan baik untuk karena guncangan alam maupun untuk memperbaiki program-program di sektor pertanian," ucap Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper