Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Kucurkan Anggaran Infrastruktur Rp455 Triliun di 2023, Apa Saja Hasilnya?

Realisasi anggaran infrastruktur pemerintahan Presiden Jokowi menembus Rp455,8 triliun sepanjang 2023. Berikut ini daftar proyek yang telah dibangun.
Presiden Joko Widodo menjawab pertanyaan wartawan seusai meninjau Tol Sigli-Banda Aceh di Aceh, Jumat (21/2/2020). Tol pertama di Aceh ini memiliki panjang total 74,2 kilometer dengan biaya investasi Rp12,35 triliun dan ditargetkan bisa rampung seluruhnya pada 2021. Bisnis-Agne Yasa.
Presiden Joko Widodo menjawab pertanyaan wartawan seusai meninjau Tol Sigli-Banda Aceh di Aceh, Jumat (21/2/2020). Tol pertama di Aceh ini memiliki panjang total 74,2 kilometer dengan biaya investasi Rp12,35 triliun dan ditargetkan bisa rampung seluruhnya pada 2021. Bisnis-Agne Yasa.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi anggaran infrastruktur tembus Rp455,8 triliun sepanjang 2023. Angka tersebut menjadi yang tertinggi dalam kurun 5 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, menuturkan bahwa realisasi anggaran pada 2023 bahkan melonjak 22,2% dibandingkan dengan realisasi sepanjang 2022 yakni sebesar Rp372,8 triliun.

"Kemudian untuk infrastruktur Rp455,8 triliun ini yang sering menjadi sorotan, apa sih dapatnya dari Rp455 triliun ini?" kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN 2023, Selasa (2/1/2024).

Lebih lanjut, Sri Mulyani, merinci, total realisasi sementara anggaran infrastruktur senilai Rp455,8 triliun tersebut mencakup pembangunan untuk 2.477 unit rumah susun (rusun), 1.104 unit rumah khusus dan 140.593 unit rumah swadaya.

Sementara itu, anggaran tersebut juga diserap untuk pembangunan 377,5 kilometer (km) jalan baru, 1.260 meter flyover dan underpass, serta 217,7 km jalan tol.

Kemudian, anggaran infrastruktur tersebut juga digunakan untuk membangun 5.956 meter jembatan baru, 114 bandara, dan pengembangan pelabuhan di 47 titik dan 44 lokasi pelabuhan penyeberangan.

Dari sisi infrastruktur air, total anggaran sebesar Rp455,8 triliun tersebut juga diserap untuk mendukung pembangunan sistem pengelolaan air minum (SPAM) dengan total kapasitas 1.226 liter per detik serta 7 bendungan baru dan 18 unit bendungan lanjutan.

Kemudian, terdapat pula 3.455 hektare (Ha) jaringan irigasi baru serta rehabilitasi jaringan irigasi seluas 74.560 Ha. Selanjutnya, serapan realisasi anggaran juga mencakup pengelolaan air limbah sebesar 12.400 KK dan pengelolaan sampah sebesar 19.800 KK.

"Masih ada juga anggaran melalui transfer ke daerah, dalam hal ini ada jalan, jembatan, SPAM untuk air bersih PDAM itu sangat penting di daerah," ujar Sri Mulyani.

Perinciannya realisasi anggaran infrastruktur melalui transfer ke daerah (TKD) terserap untuk penanganan 6.260 km jalan dan 775 meter jembatan.

Kemudian, penyelenggaraan 261.056 unit SPAM, pembangunan SPAM jaringan perpipaan kapasitas 7.174 liter/detik, pemasangan 166.253 sambungan rumah (SR), serta pembangunan/pemeliharaan sistem drainase sepanjang 9.782 meter.

Selanjutnya, serapan anggaran infrastruktur melalui pembiayaan digunakan untuk menggarap Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) tahap I sepanjang 972 km dan JTTS tahap II sepanjang 200 km. 

Terakhir, realisasi anggaran ifrastruktur digunakan untuk pembangunan 200.000 unit rumah FLPP dan dukungan lahan PSN oleh LMAN.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper