Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti anggaran infrastruktur yang terus mengalami peningkatan di masa kepemimpinannya. Hal itu dilakukan untuk mendorong konektivitas nasional.
Sebagai gambaran, pemerintah mengalokasikan anggaran infrastruktur sebesar Rp422,7 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024. Angka tersebut naik 5,8% dari proyeksi realisasi anggaran infrastruktur 2023 sebesar Rp399,6 triliun.
Seiring dengan hal tersebut, Jokowi mewanti-wanti kementerian pelaksana pembangunan infrastruktur yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk tidak fokus hanya melakukan pembangunan pada bidang jalan saja.
"Saya hanya ingin mengingatkan, dalam perencanaan ini penyiapannya agar lebih komprehensif. Misal membangun jalan, jangan urusan jalan saja, tapi harus satu paket, jalan, drainase, dan tambahan landscape serta trotoar, jadi sisi landscape menjadi satu kesatuan paket," tuturnya dalam acara Silaturahmi dengan Penggiat Infrastruktur, Senin (4/12/2023).
Jokowi menjelaskan bahwa upaya penyiapan pembangunan infrastruktur itu perlu diperhatikan guna menambah daya tahan jalan ke depan.
Di samping itu, pengerjaan jalan yang tak sempurna juga dinilai akan merusak estetika pembangunan dan tata letak kota. Di mana, hal tersebut nantinya justru akan menambah ongkos biaya revitalisasi.
Baca Juga
"Karena kalau hanya dibangun jalan, rakyat pasti [akan jualan] di pinggir jalan, sudah langsung ada kaki lima, warung di pinggir jalan nantinya. Baru ketika mau dibuat trotoar dan drainase, harus ada ongkos sosialnya lagi ke depan, jadi ini [pembangunan jalan] harus satu paket," tambahnya.
Jokowi juga meminta dalam setiap pembangunan jalan turut disertai dengan perluasan area hijau. Dia berpesan, anggaran pembangunan jalan tersebut juga ke depan dapat mencakup landscaping taman-taman di sekitar ruas jalan yang di bangun.
"Di Labuan Bajo misalnya, saya melihat ada jalan bagus, ada trotoar bagus, mulai ada tanam pohon, bagus seperti itu, sudah bagus ini PUPR. Tapi masih [ada catatan] sedikit, semennya masih kelihatan. Kesan semen itu keras bisa dilunakan dengan landscape yang baik," pungkasnya.