Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perusahaan jalan tol milik Jusuf Hamka yakni PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP) melaporkan baru saja mendapat injeksi kredit dari PT Bank Capital Indonesia Tbk. (BACA) sebesar Rp600 miliar.
Dalam laporannya, pinjaman tersebut diketahui akan digunakan untuk mendukung proses konstruksi Jalan Tol Harbour Road II yang membentang sepanjang 9,6 kilometer (KM).
"Untuk membiayai pembangunan Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono, M.Sc, Section Harbour Road II [elevated] dari Ancol Timur hingga Pluit sepanjang kurang lebih 9,6 kilometer," jelas manajemen CMNP dalam keterbukaan informasi, dikutip Rabu (3/1/2024).
Adapun, emiten tol milik Jusuf Hamka itu mendapat kucuran dana melalui dua jenis fasilitas kredit yang berbeda. Perinciannya, sebesar Rp50 miliar dipinjam mealui fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK), sedangkan sisanya sebanyak Rp550 miliar dipinjam melalui fasilitas Pinjaman Akseptasi Money Market (PA MM).
Mengutip dokumen informasi milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), pembangunan Jalan Tol Harbour Road II sepanjang 9,6 kilometer sejatinya telah dimulai pada 4 Oktober 2019.
Mulanya, Jalan tol ini ditargetkan rampung konstruksinya secara keseluruhan pada 2022. Namun, konstruksi tampak masih terkendala dan diharapkan akan selesai pembangunannya pada tahun ini.
Baca Juga
Sebagai informasi, Jalan Tol Harbour Road II merupakan akses sambungan dari Jalan Tol Dalam Kota yang menjadi akses pendukung menuju wilayah Tanjung Priok yang juga merupakan bagian dari jaringan jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).
Nantinya, jalan tol ini akan memiliki 2 Interchange, yaitu Interchange Ancol Timur dan Interchange Pluit, serta memiliki jumlah lajur 2 x 3 lajur dengan model struktur bangunan Elevated (Box Girder dan Double Decker).
Terbangunnya Jalan Tol Harbour Road II (elevated) ini diharapkan mampu memperlancar arus lalu lintas dari timur ke utara hingga dapat mengurangi kemacetan dan akses langsung menuju pelabuhan Tanjung Priok.
Selain itu, setelah jalan tol ini beroperasi akan meningkatkan daya saing kawasan industri di Indonesia baik secara regional dan internasional.