Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

InJourney Airports Dibentuk, Menhub: Bandara RI Akan Dilirik Investor

Penggabungan usaha Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II di bawah subholding pengelola bandara InJourney Airports akan meningkatkan investor.
Ilustrasi bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I (AP I)./ Dok. AP I
Ilustrasi bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I (AP I)./ Dok. AP I

Bisnis.com, JAKARTA – Penggabungan usaha PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) di bawah subholding pengelola bandara PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports dinilai akan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan bandara.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyambut positif adanya penggabungan usaha AP I dan AP II di bawah Angkasa Pura Indonesia. Menurutnya, sinergi pada AP I dan AP II akan berimbas pada efisiensi dan kolaborasi optimal terkait pengelolaan bandara di Indonesia.

Dia melanjutkan, pengelolaan yang lebih efisien nantinya juga dapat meningkatkan daya tarik bandara-bandara Indonesia di mata para investor

“Secara entitas, satu barang yang di-merger itu akan jadi besar dan akan menarik dari sisi efisiensi dan juga di mata investor,” kata Budi Karya di Jakarta pada Jumat (29/12/2023).

Dia menuturkan, penggabungan usaha AP I dan AP II juga akan meningkatkan skala operasi dari Angkasa Pura Indonesia. Budi Karya mengatakan, Angkasa Pura Indonesia akan menjadi pengelola bandara terbesar ke lima secara global.

Dia menambahkan, pembentukan Angkasa Pura Indonesia merupakan upaya dari Kementerian BUMN untuk melakukan clustering perusahaan pada industri-industri yang sejenis. Budi Karya mengatakan, upaya serupa juga telah dilakukan Kementerian BUMN dengan merger Pelindo pada 2021 lalu.

Lebih lanjut, dia mengatakan pembentukan Angkasa Pura Indonesia ini juga tidak menyalahi regulasi-regulasi yang ada di Kementerian Perhubungan. 

“Wewenang untuk menggabungkan itu ada di Kementerian BUMN, sedangkan kami sebagai regulator. Kami melihat tidak ada rambu-rambu yang dilanggar dari pembentukan ini,” katanya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, proses integrasi dua pengelola bandara BUMN telah rampung. Penggabungan ini merupakan salah satu upaya Kementerian BUMN untuk memperkuat pengelolaan bandara. 

"Alhamdulillah, proses yang panjang telah menemui akhirnya, upaya kita untuk memperkuat pengelolaan bandara berhasil terwujud," ujar Erick melalui keterangan resminya, Jumat (29/12/2023). 

Dia menyampaikan, kehadiran InJourney Airports dan juga PT Integrasi Aviasi Solusi atau InJourney Aviation Services (IAS) sebagai subholding InJourney Group merupakan terobosan besar dalam sektor industri aviasi dan kebandarudaraan. 

Erick menyebut, hal ini bentuk adaptif BUMN dalam menghadapi perubahan zaman. Dengan transformasi ini, Erick berharap pengelolaan bandara akan lebih terintegrasi dan efisien. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper